Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Oktober 2022
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak

Kedelai. (Foto: Humas Kota Bandung)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Harga bahan baku tempe dan tahu yang jadi makanan favorit warga kembali mulai bergejolak dan meningkat secara signifikan.

Di Kota Bandung, harga kedelai menjadi Rp 12.800 per kilogram untuk distributor. Sementara di tingkat perajin tahu tempe harga kedelai menjadi Rp 13.000 per kilogram.

Baca Juga:

Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah menegaskan, kenaikan harga dilakukan oleh importir.

"Meski mengalami kenaikan harga, stok kacang kedelai di Kota Bandung dipastikan aman," katanya.

Ia memaparkan, harga sebelumnya berkisar Rp 11.000 sampai Rp 12.000 per kilogram. Artinya ada kenaikan harga antara Rp 800 sampai Rp 1000 per kilogram.

Kenaikan harga sudah terjadi beberapa kali. Pertama saat awal tahun di bulan Februari. Lalu, kala menjelang Ramadan di bulan April, dan Oktober sekarang yang ketiga kalinya.

Kebutuhan kacang kedelai untuk pengrajin tahu tempe di Kota Bandung mencapai 3.000 ton per bulan. Rata-rata kacang kedelai yang disalurkan ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung mencapai 80 ton per hari.

Ia menjelaskan, penyebab kenaikan harga kacang kedelai antara lain karena Indonesia masih mengandalkan kedelai impor dari Amerika Serikat, Kanada, Brazil. Sehingga Kota Bandung juga sebagian besar mengandalkan impor tersebut.

"Harga kedelai dunia mengalami kenaikan juga karena produksi penurunan, akibat Covid-19 biaya logistik naik, dan melemahnya nilai tukar dolar," ucapnya.

Importir kacang kedelai di Kota Bandung yang terdata Disdagin hanya satu yakni Depot Kacang Indonesia beralamat di Jalan Terusan Pasirkoja.

Sedangkan distributor kacang kedelai di Kota Bandung berjumlah empat, yakni CV. MJ di Babakan Ciparay, PT. FKS (Fisindo Kusuma Sejahtera) di Jalan Soekarno Hatta , CV. Gemilang di Jalan Ibrahim Adjie, dan Prama di Jalan Jamika.

Untuk stabilkan harga di pasaran, Kemendag telah mengeluarkan program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe.

"Pemerintah memberikan subsidi Rp1.000 per kilogram lewat Bulog sebagai stabilisator," katanya.

Mekanismenya adalah Kopti Kota Bandung yang beranggotakan para pengrajin tahu dan tempe membeli kacang kedelai di Bulog. Kacang ini Bulog beli dari importir.

Program subsidi ini sudah masuk tahap kelima. Tahap pertama dilakukan bulan April. Lalu, Oktober ini telah masuk tahap kelima.

"Sudah ada 576 pengrajin tahu tempe yang terdaftar di Kopti. Para pengrajin ini insyaAllah yang akan mendapatkan subsidi," tuturnya.

Elly mengimbau, agar pengrajin tahu tempe tidak perlu melakukan aksi mogok meski ada kenaikan kacang kedelai karena akan berdampak pada konsumen dan pedagang lainnya.

"Nanti bagaimana kalau mereka tidak bisa jualan jika pengrajin mogok? Semuanya akan terdampak. Jadi harapan kami, tidak perlu sampai ada aksi mogok," katanya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Ketergantungan pada Impor, Pemerintah Tingkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri

#Kedelai Impor #Inflasi #Sembako #Harga Sembako
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Indonesia
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Penurunan ini mencakup berbagai bahan pokok seperti cabai rawit merah, bawang merah, beras, dan daging ayam
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Harga Mayoritas Kebutuhan Pokok Kompak Turun pada Minggu (10/8), Bikin Emak-Emak Auto Tersenyum Lebar
Indonesia
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Pemprov secara serius akan mengendalikan tingkat inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Angka Kemiskinan Jakarta Year On Year Turun, Gubernur Klaim Berhasil Kendalikan Inflasi
Indonesia
Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
KJP sembako sendiri merupakan program sosial yang tujuannya membantu meringankan beban kebutuhan pokok keluarga kurang mampu di Jakarta.
Frengky Aruan - Jumat, 20 Juni 2025
Tidak Perlu Cemas saat Antrean KJP Sembako Terlewat dan QR Code Hilang, Ini yang Harus Dilakukan
Indonesia
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Selain fokus pada inflasi dan pasokan pangan, Pramono juga menyoroti transformasi sosial di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Strategi Sukses Jakarta Kendalikan Inflasi Jadi Kunci Stabilitas Harga Pangan dan Distribusi Efisien
Indonesia
Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi
Pemerintah akan memberikan paket intensif pada Juni-Juli 2025. Paket tersebut berupa diskon listrik hingga transportasi.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Pemerintah Kasih Paket Intensif pada Juni-Juli 2025, Ada Diskon Listrik hingga Transportasi
Indonesia
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
kenaikan harga emas pada April 2025 juga menandakan bahwa inflasi komoditas tersebut telah terjadi berturut-turut selama 20 bulan terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Mei 2025
Dalam 20 Bulan Terakhir Harga Emas Alami Lonjakan Tertinggi di April 2025
Indonesia
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Mensesneg yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cerah.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 April 2025
IMF Ramalkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anjlok, Istana Optimis Masih akan Baik-Baik Saja
Indonesia
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Kelompok lainnya yakni makanan, minuman dan tembakau menyumbangkan inflasi 1,7 persen dengan andil 0,34 persen
Angga Yudha Pratama - Selasa, 08 April 2025
Inflasi Jakarta 2 Persen di Maret 2025, Tarif Listrik Jadi Penyumbang Terbesar
Bagikan