Kesehatan

Deretan Manfaat Membiasakan Anak Mencuci Tangan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 28 Oktober 2021
Deretan Manfaat Membiasakan Anak Mencuci Tangan

Banyak manfaat membiasakan mencuci tangan bagi anak (Foto: Pixabay/slavoljubovski)

Ukuran:
14
Audio:

PARA orang tua perlu membiasakan gaya hidup bersih dan sehat kepada anak-anak. Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr Imran Agus Nurali, SpKO.

Imran menjelaskan, bahwa salah satu alasan masyarakt belum mempraktikkan mencuci tangan dengan sabun secara konsisten, yakni karena faktor kebiasaan. Sehingga perlu diajarkan serta dicontohkan pada anak-anak agar terbiasa.

Baca Juga:

Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan meski Vaksin sudah Tersedia

Kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat lebih mudah dilakukan sejak dini (Foto: Unsplash/rizal hilman)

"Memang perilaku itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Jadi harus berproses. Mungkin perilaku itu akan lebih mudah dimulai dari sejak anak-anak. Tapi juga akan lebih mudah lagi kalau ada contoh di rumah dan contoh di sekolah," ujar Imran, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Menurut Imran, penting untuk mendukung kerja sama pihak swasta dengan Unicef dalam program Indonesia Bergerak Lawan Kuman, untuk mempromosikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini, khususnya mencuci tangan pakai sabun.

Berdasarkan data dari Unicef, PHBS khususnya mencuci tangan dengan sabun, belum dipraktekan secara konsisten. Di Indonesia sendiri sudah terdapat 78 persen rumah tangga yang memiliki fasilitas cuci tangan pakai sabun.

Baca Juga:

Kemenparekraf Gaungkan Kesadaran Akan Protokol Kesehatan Lewat Kampanye Indonesia Care

Pentingnya edukasi orang tua di rumah dan guru di sekolah tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun (Foto: Pixabay/couleur)

Sementara untuk di sekolah, 59 persen atau 3 dari 5 sekolat tidak punya akses kebersihan dasar tersebut, yakni fasilitas mencuci tangan pakai sabun. Hal tersebut bisa mengakibatkan 10 juta anak berpotensi tak bisa cuci tangan dengan sabun secara konsisten.

Kampanye ini merupakan salah satu langkah mendukung pemerintah, dalam percepatan pengadaan akses air, sanitasi serta kebersihan, yang dikelola dengan aman dan berkelanjutan.

Terkait hal itu, Head of Public Relations Wings Group, Gabriella Da Silva, menjelaskan, bahwa pihaknya turut mendorong edukasi orang tua serta guru-guru di sekolah, soal pentingnya mencuci tangan dengan sabun.

"Jadi kami juga pasti meningkatkan capability untuk orang tuanya. Istilahnya building capacity dari orang tua untuk bisa membangun keluarganya dulu nih. Unit paling kecil dari masyarakat yakni keluarga baru nanti semakin besar sampai negara ini," ujar Gabriella. (Ryn)

Baca Juga:

Kenali Waktu Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun

#Kesehatan #Mencuci Tangan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Per 2021, masih ada 26 kabupaten dan kota dengan prevalensi kecacingan di atas 10%.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Ribuan Anak Terancam Otak Keropos Akibat Cacingan! Pahami 4 Langkah Mudah Lindungi Buah Hati dengan Konsep WASHED
Bagikan