Kemenparekraf Gaungkan Kesadaran Akan Protokol Kesehatan Lewat Kampanye Indonesia Care

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 27 Agustus 2020
Kemenparekraf Gaungkan Kesadaran Akan Protokol Kesehatan Lewat Kampanye Indonesia Care

Kemenparekraf Gaungkan Kampanye Indonesia Care (Foto: istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEIRING berangsurnya kehadiran masa transisi pembatasan sosial, masyarakat mulai menjadikan restoran dan rumah makan sebagai tujuan wisata singkat, atau yang bisa diistilahkan sebagai short escape.

Hal itu terjadi usai sekitar dua sampai tiga bulan masyarakat melindungi diri dari risiko penyebaran COVID-19 dengan bertahan dan tinggal di rumah.

Pemerintah dan industri berbagi pandangan yang sama, di mana penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan, mampu menjadi faktor utama untuk mengangkat reputasi dan menumbuhkan tingkat kepercayaan publik.

Baca Juga:

New Normal, Ini Protokol Kesehatan Khusus di Kegiatan Olahraga

Oleh karena itu, dalam diskusi Voxpp Shout! berjudul 'Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4 Untuk Restoran', asosiasi dan industri restoran menyampaikan kesiapan dukungan, dan partisipasi aktif dalam mengkomunikasikan serta mensosialisasikan kampanye Indonesia Care.

protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan, mampu menjadi faktor utama untuk mengangkat reputasi dan menumbuhkan tingkat kepercayaan publik (Foto: istimewa)

Kampanye Indonesia Care yakni protokol yang mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan yang lestari (Cleanliness, Health, Safety and Environment/CHSE), demi keseimbangan kepentingan bersama antara keberlangsungan industri dan keselamatan masyarakat.

"Untuk percepatan pemulihan, kesiapan destinasi dan rebound strategy serta upaya membangun kepercayaan publik, maka penerapan protokol K4, InDOnesia CARE harus menjadi kesadaran bersama antara seluruh pemangku kepentingan, Pemerintah Pusat dan Daerah, pengelola restoran dan rumah makan, karyawan dan tamu serta pengunjung," ucap Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI, Frans Teguh, pada keterangan pers yang diterima merahputih.com, Selasa (26/8)

Lebih lanjut Frans Teguh menjelaskan, bahwa dalam penerapannya, pengelola serta pemilik usaha restoran atau rumah makan bertanggung jawab penuh untuk menerapkan protokol kesehatan.

Dalam hal ini yakni untuk upaya pengendalian penyebaran dan penularan COVID-19, dengan memperhatikan unsur pencegahan, penemuan kasus, dan penanganan secara cepat dan efektif.

Penerapan protokol kesehatan secara cermat dan ketat, mampu memastikan membaiknya reputasi, bisnis kembali berjalan, aktifitas ekonomi kembali bangkit dan terjaminnya keselamatan serta tumbuhnya kepercayaan masyarakat.

Pada praktiknya yang bersanding dengan protokol kesehatan, pihak pengelola dituntut untuk mampu mengembangkan rekayasan teknis dan inovasi dalam pelayanan.

Baca Juga:

Ini Protokol Kesehatan Salat Berjemaah di Masjid saat New Normal

Sementara itu, Sekertasi Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengatakan bahwa bisnis restoran dan rumah makan kini masuk ke masa yang cukup dilematis dan menantang.

Di mana menghadapi konsumen yang mulai berkunjung dan perlu upaya sendiri untuk mensosialisasikan sekaligus menerapkan protokol kesehatan.

Adaptasi kebiasaan baru bisa menjadi tantangan bagi pengelola restoran, di mana tak hanya kondisi work from home menyebabkan berkurangnya kunjungan orang ke restoran, tapi juga usaha ekstra dalam mengenalkan budaya penerapan protokol kesehatan.

Perlu upaya ekstra untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada para pengunjung (Foto: istimewa)

Pengunjung misalnya bersikap keras atau galak saat diingatkan untuk mengenakan masker dengan benar. Tapi di sisi lain, protokol kesehatan dalam upaya industri restoran untuk mengomunikasikannya kepada masyarakat bisa diposisikan sebagai bagian dari strategi marketing restoran di masa adaptasi kebiasaan baru.

Dalam kesempatan yang sama, F&B Policy Manager Roemah Kuliner, Fregat Pattiwaelapia, menyampaikan bahwa masyarakat sudah mulai keluar rumah dan berlibur. Short escape atau liburan dekat-dekat rumah jadi pilihan, dan biasanya restoran dan rumah makan jadi tujuannya.

Fregat menjelaskan punya perhatian khusus untuk keselamatan dan kesehatan karyawan serta pengunjung. "Penerapan protokol kesehatan sudah kami laksanakan semenjak aktifitas usaha dimulai kembali, dan sama sekali tidak kami anggap sebagai beban, melainkan ikhtiar untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pengunjung,"

Lebih lanjut Fregat menambahkan seiring waktu pihaknya juga merasa perlu untuk terus belajar dan mengamati perkembangan yang ada.

Dalam semangat yang sama Roemah Kuliner siap mendukung dan mensinergikan serta mensosialisasikan prinsip dan nilai yang ada di protokol K4 InDOnesia CARE, khususnya untuk industri restoran. (Ryn)

Baca Juga:

Aturan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional

#Indonesia #Protokol Kesehatan #Kemenparekraf #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Bagikan