Depresi Tak Selalu Ditunjukkan Lewat Kesedihan


Depresi bisa bersembunyi di balik topeng senyum. (Foto: Pixabay/5697702)
SESEORANG yang mengalami depresi tak selalu menunjukkan gejala seperti murung, sulit merasakan bahagia, atau terlihat sendu. Bisa saja mereka selalu terlihat bahagia justru mengalaminya. Tidak sedikit orang menutupi kondisi ini dengan selalu tersenyum dan semangat dalam menjalani hari. Kok bisa ya?
Melansir laman medicalnewstoday, sebagian orang dengan gangguan depresi justru tidak terlihat sedih. Mereka memang sengaja menutupinya dengan tersenyum dan pura-pura bahagia. Namun, pada akhirnya depresi akan terlihat meski disembunyikan.
Baca juga:
Jangan menunda untuk meminta bantuan profesional atau ahli jika kamu atau orang-orang terdekat mengalami masalah kesehatan mental ini. Beberapa tanda seseorang yang sedang mengalami depresi bisa diketahui, berikut beberapa di antaranya:
1. Berat badan naik atau turun secara drastis

Berat badan yang turun secara drastis memang tidak selalu identik dengan pola diet atau olahraga rutin. Tetapi tak selamanya turunnya berat badan merupakan tanda seseorang berhasil menjalankan diet.
Orang yang mengalami depresi biasanya kehilangan nafsu makan atau malah kebalikannya. Ketika mengalami depresi, otak bisa mengirim sinyal-sinyal perintah yang aneh pada tubuh salah satunya berhubungan dengan nafsu makan.
2. Pola tidur berubah

Perhatikan jam tidurmu sehari-sehari. Jika tiba-tiba pola tidur berubah di luar kontrol, bisa jadi sebenarnya kamu mengalami depresi.
Bukannya sembuh, insomnia ini bisa membuat kondisi ini semakin parah. Hindari penggunaan obat-obatan keras yang bisa mengakibatkan ketergantungan.
Baca juga:
Aplikasi Ini Bisa Lacak Kesehatan Mental, Intip Cara Kerjanya
3. Selalu terlihat bahagia dan ceria

Kamu punya teman yang sepanjang waktu berusaha tersenyum dan bersikap ceria? Salah satu awal gejala depresi adalah forced happiness. Manusia tidak mungkin selamanya terlihat senang.
Merasakan sedih dan marah merupakan sesuatu yang normal terjadi. Ketika temanmu mampu menunjukkan keceriaannya setiap waktu, bisa jadi mereka hanya menutupi kesedihan yang ada dalam diri.
4. Menghindari hobi

Umumnya manusia memiliki suatu hobi atau keterampilan. Sayangnya, gangguan depresi mampu merenggut passion seseorang dalam sekejap.
Kehilangan minat pada sesuatu secara tiba-tiba adalah titik awal gangguan depresi. Coba konsultasi ke psikolog untuk menemukan solusi yang paling tepat. Karena gangguan depresi bukan sekadar isapan jempol, melainkan kondisi kesehatan mental serius. (mar)
Baca juga:
Berjalan Kaki Singkat di Pantai Meningkatkan Kesehatan Mental
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!

Antony Ngaku Depresi di Manchester United, Mengurung Diri hingga Tidak Makan Berhari-hari

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
