Densus Tangkap Ketua Jaringan Teroris JI Bengkulu


Densus 88 Antiteror. (MP/Win)
MerahPutih.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus tiga orang terduga teroris di wilayah Bengkulu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan, ketiga terduga teroris itu yakni CA, M dan R.
Baca Juga
Terduga Teroris Dicokok di DIY Ikut Terlibat Bom Gunung Sepuh
"CA sebagai Ketua JI (Jamaah Islamiyah) Cabang Bengkulu yang bertugas merekrut bersama M dan R," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/2).
Berdasarkan dengan keterangan para tersangka dan alat bukti yang diamankan diketahui mereka aktif dalam proses perekrutan.
Mereka juga terlibat penggalangan dana, serta memfasilitasi pelaku atau DPO yang sembunyi atau tengah melarikan diri.
Baca Juga
Persis Apresiasi Sikap 'Gentle' BNPT Soal Daftar Pesantren Terafiliasi Jaringan Teroris
Tidak tanggung-tanggung, ketiga tersangka terorisme itu telah bergabung dengan jaringan JI selama lebih dari 20 tahun.
"Mereka sudah berbaiat kepada JI sejak tahun 1999," pungkas Ramadhan.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror juga menangkap dua tersangka terorisme di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Masing-masing di Kota Yogyakarta dan Bantul. (Knu)
Baca Juga
Sepanjang 2021, BNPT Menindak 365 Teroris Afiliasi JAD hingga FPI
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak
