Densus 88 Tangkap Terduga Teroris yang Bekerja di Pergudangan


Gudang tempat bekerja terduga teroris di kawasan Pergudangan Mutiara Margomulyo Permai, Surabaya. (Foto: MP/Don)
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror diinformasikan menangkap seorang terduga teroris di Surabaya, berikut penggeledahan di Pergudangan Mutiara Margomulyo Permai, Blok A 44, Tandes, Surabaya, Rabu (2/11).
Mengonfirmasi melalui Ketua RT setempat, Agus mengungkapkan, pihaknya diajak petugas kepolisian menjadi saksi, saat melakukan penggeledahan di sebuah gudang, di mana tempat terduga teroris bekerja, sekitar pukul 13.30-15.00 WIB.
"Ya informasinya sudah ditangkap dulu. Mungkin tadi penangkapannya setelah zuhur. Penangkapannya itu di lokasi, iya di gudang itu. Itu gudang barang-barang rumah tangga," tuturnya.
Baca Juga:
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sumenep
Ia menegaskan, sekumpulan berseragam dengan logo burung hantu itu menggeledah gudang dengan membawa sekitar lima kendaraan jenis SUV dan minibus. Dari situ, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang disimpan dalam tas ransel dan sejumlah ponsel.
"Tadi ada ya 4-5 mobilan. Setahu saya satu tas gitu saja (diamankan). Sama HP. Mobilnya itu jenis SUV dan minibus," tandasnya.
Menurut Agus, sebelum melakukan penggeledahan di gudang penyimpanan barang rumah tangga tersebut, petugas sempat menangkap seorang terduga teroris. Hanya saja ia tidak mengetahui persis kapan dan di mana terduga teroris tersebut diamankan.
"Kalau diamankan saya enggak paham. Ya karyawan situ sih. Saya hanya menyaksikan saat penggeledahan. Iya tadi mengamankan orang. Tapi kronologi jelasnya saya enggak tahu," ucapnya.
Baca Juga:
Guru dari Perempuan Penerobos Istana Jadi Tersangka Kasus Terorisme
Menurut informasi yang dihimpun, terduga teroris tersebut baru bekerja di gudang sekitar dua minggu.
Selain itu, Densus 88 juga berkunjung ke salah satu kosan di Jalan Kendung III, Surabaya. Namun, petugas tidak sempat melakukan penggeledahan di sana, sebab pemilik kos sedang tidak di lokasi. Petugas yang tiba hanya membawa 3 mobil, di antaranya mobil Inafis. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Ketua MPR Minta Usut Tuntas Guru SDN Terlibat Jaringan Terorisme
Bagikan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
