Demokrat Curigai Manuver FKPD Jegal SBY dan AHY


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA FOTO)
MerahPutih.com - Demokrat mencurigai kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat bertujuan menghancurkan partai berlambang mercy itu.
Alasannya, mereka menyerang Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, ada dugaan kelompok ingin menjegal Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan calon penerusnya AHY selaku putra sulung mantan Presiden RI ke-6 itu.
Baca Juga: Menanti Sikap Politik Demokrat Usai Putusan MK
Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan menjelaskan Kogasma Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat yang dipimpin AHY merupakan lembaga yang legal dan sesuai dengan spirit Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
"Dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat No.92/SK/DPP.PD/II/2018, lembaga Kogasma ini dibentuk oleh DPP Partai Demokrat sebagai respon atas kebutuhan partai dalam menyukseskan perjuangan menuju Pemilu 2019," kata Hinca, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/7).

Hinca menganggap, beragam manuver politik yang dilancarkan kelompok yang mengatasnamakan diri FKPD Partai Demokrat sesungguhnya merupakan masalah internal partai
"Kami menempuh penegakan disiplin partai dengan cara-cara internal sebagaimana mekanisme partai yang berlaku untuk menangani dan menyelesaikan persoalan ini agar tidak berkembang menjadi perdebatan yang tidak produktif," papar dia.
Menurut dia, AHY tetap mampu mempertahankan kekuatan politik Demokrat 7,7 persen di DPR RI, meskipun konsentrasi terbagi akibat kondisi Ibunda Ani Yudhoyono yang saat itu tengah dirawat intensif akibat kanker darah.
"Untuk itu, apresiasi yang tinggi patut disampaikan kepada AHY dan seluruh kader Partai Demokrat atas jasa, kerja keras dan pengabdiannya untuk berjuang demi kejayaan Partai Demokrat," tutup Sekjen Demokrat itu.
Baca Juga: SBY Kritik Kampanye Akbar Prabowo-Sandi, Demokrat: Karena Semua Agama tak Diakomodir

Untuk diketahui, sekelompok elite yang tergabung di dalam FKPD Demokrat menuntut partai segera menggelar kongres untuk mengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum partai.
Hengky Luntungan, seorang pendiri partai mengatakan, SBY gagal membesarkan partai selama dua periode memimpin Demokrat. Sebab itu, FKPD Demokrat mendesak segera digelar kongres.
"SBY gagal selama menjadi Ketua Umum dalam dua periode Pemilu yaitu tahun 2014 dan 2019," kata Hengky ditemui saat FKPD menggelar keterangan resmi di Jakarta Selatan, Selasa (2/7). Bahkan, Hengky menyindir, SBY tinggal kelas dua kali setelah menghilangkan setengah suara Demokrat di dua periode pemilu. (Knu)
Baca Juga: Masa Jabatan Hinca Panjaitan Diperpanjang, Seluruh Anggota Exco Diganti
Bagikan
Berita Terkait
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

SBY Datang Bersama Anaknya Saat Tiba di Gedung DPR, Jokowi Hadiri Sidang Tahunan MPR Tanpa Sambutan Istimewa

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus

SBY Singgung Konflik Israel-Palestina Muncul dari Ambisi Penguasa yang Gemar Berperang
