Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Muhadjir: Tak Puas Silahkan Ajukan Judicial Review

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 09 Oktober 2020
Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Muhadjir: Tak Puas Silahkan Ajukan Judicial Review

Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) menyerahkan bantuan pada pelaku UMKM jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/10). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pada semua pihak yang tidak puas dengan disahkannya UU Cipta Kerja untuk mengajukan
Judicial Review di Mahkamah Konstitusi (MK).

Langkah hukum tersebut dianggap lebih tepat jika dibandingkan harus berbuat anarkis merusak fasilitas umum. Demikian diungkapkan Muhadjir usai menyerahkan bantuan pada pelaku UMKM jamu tradisional di pendapa Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (9/10).

"Aksi unjuk rasa boleh dilakukan siapa saja. Dan itu dijamin UU di negara kita ini. Namun, yang tidak ditoleransi dan disayangkan adalah adanya tindakan anarkis dan pengerusakan fasilitas umum dan aset daerah atau negara," ujar Muhadjir.

Baca Juga

Anies Khawatir Muncul Klaster Baru COVID-19 Usai Demo Tolak UU Ciptaker

Dikatakannya, saat ini tidak ada pemerintah yang tidak punya niat baik kepada rakyatnya sendiri. Baik negara dan rakyat bisa duduk bersama menyelesaikan persoalan ini.

"Kalau duduk bersama tidak ada titik temu, bisa mengajukan gugatan atau Judicial Review ke MK (Mahkamah Konstitusi)," kata dia.

 Aksi Solo Raya Mengugat menolak RUU Cipta Kerja di Tugu Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (8/10). (MP/Ismail)
Aksi Solo Raya Mengugat menolak RUU Cipta Kerja di Tugu Kartasura, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (8/10). (MP/Ismail)

Pengesahan UU Cipta Kerja, kata dia, sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan lapangan kerja selebar-lebarnya, terutama kepada angkatan kerja. Ia menyebut saat ini angkatan kerja di Indonesia hampir 137 juta orang. Dari jumlah tersebut 7 juta di antaranya masih menganggur.

"Sebanyak 7 juta orang saat ini masih menganggur. UU Cipta Kerja memperluas penyediaan lapangan kerja. Apalagi, setiap tahun angkatan kerja baru dari tamatan SMA, SMK, SMP dan perguruan tinggi, itu jumlahnya 3,5 juta," papar dia.

Baca Juga

PUKAT Sebut UU Omnibus Law Cipta Kerja Buka Celah Korupsi

Ia berharap persoalan ini tidak berlarut-larut dan segera ada solusi terbaik. Terlebih kondisi sekarang sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga harus benar-benar memperhatikan aturan protokol kesehatan. (Ismail/Jawa Tengah)

#UU Cipta Kerja #Demo UU Cipta Kerja
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Bubarkan Satgas Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja
Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja sebelumnya dibentuk untuk mempercepat penerapan UU Cipta Kerja di seluruh wilayah Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 09 November 2024
Prabowo Bubarkan Satgas Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja
Indonesia
21 Poin Penting Putusan MK soal Uji Materi UU Cipta Kerja
Putusan MK ini berdampak besar terhadap upah minimum yang akan ditentukan dalam waktu dekat.
Dwi Astarini - Selasa, 05 November 2024
21 Poin Penting Putusan MK soal Uji Materi UU Cipta Kerja
Indonesia
DPR Minta Pemerintah Tindak Lanjuti Putusan MK Tentang UU Cipta Kerja
Putusan MK yang telah mengakomodasi berbagai aspirasi publik terkait UU Ciptaker.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 November 2024
DPR Minta Pemerintah Tindak Lanjuti Putusan MK Tentang UU Cipta Kerja
Indonesia
MK Kabulkan Sebagian Gugatan Partai Buruh Tentang Cipta Kerja.
MK setidaknya mengabulkan pengujian konstitusional 21 norma dalam UU Cipta Kerja yang dimohonkan oleh Partai Buruh.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Oktober 2024
MK Kabulkan Sebagian Gugatan  Partai Buruh Tentang Cipta Kerja.
Indonesia
Jokowi Pamerkan Capaian Bikin UU Cipta Kerja dan KUHP di 10 Tahun Pemerintahan
Jokowi menyinggung UU Cipta Kerja yang merevisi 80 UU dan 1.200 pasal sebagai upaya menderegulasi peraturan yang tumpang tindih.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
Jokowi Pamerkan Capaian Bikin UU Cipta Kerja dan KUHP di 10 Tahun Pemerintahan
Indonesia
Pemprov DKI Tunggu Revisi UU Cipta Kerja Soal Tuntutan Kenaikan UMP
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta menunggu revisi Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) terkait tuntutan kenaikan sebesar 15 persen Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024.
Mula Akmal - Kamis, 02 November 2023
Pemprov DKI Tunggu Revisi UU Cipta Kerja Soal Tuntutan Kenaikan UMP
Indonesia
Kelompok Buruh Susun Strategi Respons Balik Putusan MK Soal UU Cipta Kerja
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Zulfikar Sy - Senin, 02 Oktober 2023
Kelompok Buruh Susun Strategi Respons Balik Putusan MK Soal UU Cipta Kerja
Indonesia
MK Putuskan Perppu Cipta Kerja Tak Langgar Aturan, Gugatan Buruh Ditolak
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) sebagai UU tak melanggar ketentuan pembentukan perundang-undangan.
Mula Akmal - Senin, 02 Oktober 2023
MK Putuskan Perppu Cipta Kerja Tak Langgar Aturan, Gugatan Buruh Ditolak
Indonesia
Dakwaan Terhadap Pengusaha Helmut Dinilai Tidak Sesuai Prinsip UU Cipta Kerja
Kaitannya dengan undang-undang pertambangan atau isu tentang pertambangan itu utamanya adalah kepada konteks perizinan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Mei 2023
Dakwaan Terhadap Pengusaha Helmut Dinilai Tidak Sesuai Prinsip UU Cipta Kerja
Indonesia
Kemnaker Klaim UU Cipta Kerja Lindungi Hak Para Pekerja
Sekretaris Ditjen PHI dan Jamsos Kementerian Tenaga Kerja(Kemnaker) RI, Surya Lukita menyebutkan bahwa revisi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang dirilis Maret lalu pada dasarnya dirancang guna melindungi serta memenuhi hak-hak para pekerja.
Mula Akmal - Selasa, 02 Mei 2023
Kemnaker Klaim UU Cipta Kerja Lindungi Hak Para Pekerja
Bagikan