Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’


Demo di MPR/DPR ricuh. Foto: Dok. CCTV Bali Tower
MerahPutih.com - Unjuk rasa masyarakat dan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, makin memanas serta diwarnai kericuhan, Kamis (28/8) siang.
Massa aksi demo menembakkan beberapa petasan ke arah polisi. Kemudian, polisi memukul mundur massa dengan kendaraan taktis dan tembakan gas air mata. Mobil water cannon juga dikerahkan.
Lalu, massa sempat bertahan di depan Gedung DPR/MPR.
Baca juga:
Demo Buruh di Gedung MPR/DPR, Polisi ‘Sekat’ Akses Masuk Jakarta
Dikarenakan polisi terus menekan, massa mulai mundur ke belakang gedung parlemen, bahkan ada yang masuk ke Tol Dalam Kota. Mereka menghindari aksi represif aparat.
Aksi tersebut membuat lalu lintas di Tol Dalam Kota tersendat.
Sementara di titik lain, yakni di sekitar Jalan Palmerah Timur atau Pejompongan, pasukan hura-hura sedang memukul mundur massa.
Baca juga:
Kendaraan taktis turut disiagakan petugas. Water cannon ditembakkan ke arah pendemo agar mereka membubarkan diri.
Massa di titik ini melempar batu, botol-botol, hingga bambu ke arah polisi. Para aparat pun menahan serangan massa tersebut. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Komisi III DPR Mau Rombak KUHAP, Intip Jurus Damai Berbasis Nilai Lokal Ala Aceh

Jejak Kesejahteraan ASN, DPR 'Ngebet' Hapuskan Beda Gaji PNS-PPPK

Baleg DPR Buka Keran Curhat Pembahasan RUU ASN, PPPK Bisa Alih Status?

Firman Soebagyo Dukung Bulog 'Naik Kelas' jadi Kementerian, Demi Kuasai Stok Beras Nasional

Stop Jadi Korban Iming-Iming Imigran Gelap, DPR Tegaskan Timur Tengah Bukan Lagi Primadona

Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi

DPR Ibaratkan Program Makan Gratis Hajatan Harian, Pasti Ada Saja Masalahnya

Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi

DPR Sebut Tayangan Xpose Trans7 Dekonstruksi Nilai Pesantren, Menistakan Jati Diri Bangsa

Buntut Tayangan Diduga Penghakiman Sepihak Pesantren, DPR-KPI Kompak Mau 'Coret' Program Pembawa Gaduh
