Headline

Demo di Monas, Ratusan Mahasiswa Tuntut Amien Rais Ditangkap

Eddy FloEddy Flo - Senin, 27 Mei 2019
 Demo di Monas, Ratusan Mahasiswa Tuntut Amien Rais Ditangkap

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ) menggelar demo menuntut Amien Rais ditangkap (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ratusan massa mengatasnamakan Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ) berunjuk rasa di area Patung Kuda, Gambir Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Dalam aksinya, para mahasiswa mengusung tema Tritura "Tiga Tuntutan Rakyat" yakni salah satunya adalah mendesak Amien Rais cs bertanggung jawab atas kerusuhan gerakan people power alias Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) pada 21-22 Mei di Jakarta.

"Bapak Amien Rais dan kroninya harus bertanggung jawab atas insiden 21-22 Mei karena aksi itu berujung rusuh dan ugal-ugalan memakan korban. Para perusuh pantas untuk ditindak tegas, mahasiswa siap jaga NKRI," tegas Koordinator KMJ Dafa saat berorasi.

Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ) unjuk rasa di Monas
Ratusan mahasiswa dari Konsolidasi Mahasiswa Jakarta (KMJ) menggelar aksi unjuk rasa di Monas, Jakarta Pusat (MP/Kanu)

Lebih lanjut, Dafa juga meminta kepada pemerintah untuk mengusut dalang dibalik kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta. Karena, kata dia, aksi anarkis tersebut nampak seperti by design dan merembet di beberapa lokasi.

"Aktor dalang dibalik kerusuhan 21-22 Mei harus segera diungkap karena sengaja membuat kegaduhan, keonaran, perusakan fasilitas umum. Provokator people power ajakan perang badar ini harus ditangkap," kata dia lagi.

"Kerusuhan gak bakal mengubah hasil Pilpres," sindir Dafa lagi.

Dafa juga mengingatkan agar independensi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) bisa dijaga saat mengadili dan memutus perkara sengketa hasil Pilpres 2019. Pihaknya menyakini MK tidak akan terpengaruh terhadap tekanan massa dari pendukung Prabowo-Sandi.

Para mahasiswa menuntut Amien Rais ditangkap karena kerusuhan 22 Mei
Para mahasiswa tuntut Amien Rais ditangkap karena bertanggung jawab dalam kerusuhan 22 Mei (MP/Kanu)

"Independensi hakim MK 100 persen harga mati, jangan gentar dengan tekanan massa GNKR seperti yang terjadi di Bawaslu. Ganyang para perusuh," tutur Dafa.

Lebih jauh, Dafa menegaskan pihaknya sepakat bahwa masalah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak ada tawar menawar. Katanya, siapapun Presiden terpilih nantinya bakal menjadi pemimpin bagi seluruh masyarakat. Makanya, seluruh pihak harus menjaga proses Pemilu 2019 ini dengan menghindari adu domba antar masyarakat sehingga stabilitas politik tak menghambat pembangunan.

"Persatuan dan kesatuan Indonesia adalah kartu mati tak bisa ditawar lagi. Kita apresiasi TNI/Polri yang bekerja keras tak kenal lelah mengamankan negara dan melayani pengamanan berbagai aksi demo. TNI/Polri solid hentikan gerakan para perusuh dan orang-orang sinting penghancur NKRI," bebernya.

Demo mahasiswa desak Amien Rais ditangkap
Para mahasiswa menyerukan Mahkamah Konstitusi juga harus independen dalam menangani sengketa Pilpres 2019 (MP/Kanu)

BACA JUGA: Enam Poin Gugatan Sengketa Pilpres yang Diajukan Tim Hukum BPN ke Mahkamah Konstitusi

Pakar Tafsir Uhamka Sebut Konflik Bukan Ajaran Islam

Aksi mahasiswa tersebut mendesak adanya rekonsiliasi nasional antarelite politik demi menjaga keutuhan NKRI.

"Rakyat optimis nantinya bakal ada rekonsiliasi nasional untuk menurunkan ketegangan. Jika ada yang tidak setuju, dia adalah penghianat bangsa yang ingin menghancurkan NKRI," pungkasnya.

Dalam aksinya, massa juga membawa spanduk dan poster bertuliskan "Jokowi-Prabowo Kapan Ngopi Bareng, Tritura Konsolidasi Mahasiswa Jakarta Desak Amien Rais cs Bertanggung Jawab atas Insiden 22 Mei, Rakyat Optimis Ada Rekonsiliasi Nasional". Selain itu juga dilakukan aksi teatrikal pelepasan burung merpati sebagai simbol perdamaian.(Knu)

#Amien Rais #Demo Mahasiswa #Aksi Unjuk Rasa #Demo Rusuh
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi massa mahasiswa membakar ban bekas dalam peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Demo Mahasiswa Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Aksi emak-emak membawa poster menolak program MBG (Makan Bergizi Gratis) di depan kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 15 Oktober 2025
Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
Indonesia
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK hanya berwenang melindungi saksi, korban, pelapor, ahli, dan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
17 Aktivis Ditahan Polisi Minta Perlindungan, LPSK Ngaku Punya Wewenang Terbatas
Indonesia
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Gedung tersebut memiliki nilai historis tinggi sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
Indonesia
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Lebih jauh, ia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
DPR Nilai Unjuk Rasa Anarkis Bukti Kegagalan Intelijen dan Koordinasi TNI-Polri Akibat Ego Sektoral
Berita Foto
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Aktivitas pekerja menyelesaikan pekerjaan perbaikan gerbang pintu Tol Dalam Kota di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Mengintip Perbaikan Bangunan Gerbang Tol Dalam Kota Pasca Demo Rusuh Telan Biaya 80 Miliar
Indonesia
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Menjamin agar kegiatan unjuk rasa dapat dijalankan secara aman, tertib dan tidak mengganggu hak warga negara lainnya
Dwi Astarini - Selasa, 30 September 2025
Kapolri Sebut Polisi di Lokasi Unjuk Rasa bukan untuk Batasi Demokrasi, Deteksi Penyusup yang Memprovokasi
Indonesia
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
KPAI menerima 203 laporan pengaduan melalui Sistem Informasi Sahabat Anak (SIGA) yang memperkuat temuan awal.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Puluhan Anak Masih Ditahan Imbas Demo Agustus 2025, KPAI Sebut Ada Indikasi Mobilisasi Anak Secara Masif
Bagikan