Demi NKRI, KKSS Berharap Warganya Tidak Tinggalkan Wamena


Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Jawa Timur, Lukman Ladjoni (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.Com - Pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, banyak warga yang mengungsi. Namun, warga Sulawesi Selatan yang ada di Wamena, diharapkan tidak ikut mengungsi.
"Kalau semua mengungsi dari Wamena, nantinya Wamena malah terkesan tidak NKRI." kata Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Jawa Timur, Lukman Ladjoni saat ditemui di Surabaya dalam seminar tol laut, (3/10).
Baca Juga:
Lukman Ladjoni membeberkan, bahwa apa yang terjadi di Wamena disebabkan adanya miskomunikasi akibat dari kecemburuan sosial, yang kemudian dimanfaatkan oleh provokator.

"Makanya, warga Sulawesi Selatan yang ada atau yang masih di sana, akan bertahan di sana. Kalau semua keluar dari Wamena, maka Papua kesannya tidak NKRI lagi." kata Lukman Ladjoni.
Sebenarnya, lanjut Lukman Ladjoni, himbauan ini bukan usulan dirinya semata. Tetapi juga disampaikan pula oleh Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan.
Mengenai jaminan keselamatan warga Sulawesi Selatan di Wamena, Lukman Ladjoni mempercayakan semua pada aparat, dalam hal ini adalah TNI Polri.
"Kan ada TNI Polri. Kalau TNI dan Polri tidak bisa menjamin keselamatan warga, lantas apa tanggung jawab mereka." lanjutnya.
Lukman Ladjoni pun berandai-andai dan mengkhawatirkan, kondisi Indonesia pada tahun tahun mendatang.
"Pertanyaannya, apakah pada tahun tahun mendatang, Merah-Putih masih bisa berkibar dari Sabang sampai Merauke? Saat ini pelaku sejarah yang berjiwa nasionalis masih ada. Kedepan sudah dimakan usia. Yang ada hanya sisa sisa orang era reformasi yang pintar pintar tapi belum tentu nasionalis." ujarnya.
Baca Juga:
Oleh sebab itu, untuk mengantipasi hal hal yang tidak diinginkan, tokoh tokoh nasionalis diharapkan turun tangan untuk kembali menggerakan semangat persatuan.
Seperti diketahui, akibat kerusuhan tersebut, puluhan warga Sulawesi Selatan banyak yang menjadi korban dan mengungsi ke daerah asal. Bahkan, warga Jawa pun demikian. Sedikitnya 120 warga Jatim, sudah mengungsi dan tiba di Malang Jawa Timur dua hari kemarin.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Menkes Pastikan Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Medis di Wamena Aman
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Bantah Indonesia akan Terapkan Situasi Darurat setelah Demo, Kepala Badan Investigasi Khusus Nyatakan Situasi sudah Aman

Komisi V DPR Minta Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kerusuhan Segera Diperbaiki
