Delegasi EdWG 2022 Kunjungi Candi Borobudur dan Prambanan

Para delegasi G20 menikmati keindahan peninggalan Candi Prambanan. (Foto: Kemendikbudristek)
PARA delegasi G20 berkunjung ke situs warisan dunia UNESCO di Indonesia, yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Kunjungan tersebut merupakan akhir dari pertemuan perdana G20 Education Working Group (EdWG) 2022 yang dipimpin oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 16-18 Maret 2022 di Yogyakarta.
Setelah mengikuti rangkaian pertemuan antar negara selama tiga hari, para delegasi G20 berkesempatan untuk melihat matahari terbit di Candi Borobudur yang merupakan Candi Buddha terbesar di dunia. Mereka terlihat antusias dengan warisan tersebut dan ingin mengetahui bagaimana sejarahnya. Setelah itu, para delegasi melanjutkan kunjungannya ke Candi Prambanan, Candi Hindu terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di Asia Tenggara.
Baca juga:
Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20

Dengan kunjungan ke candi tersebut, Kemendikbudristek menunjukkan kepada delegasi EdWG bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleran dan selalu mengedepankan gotong royong.
“Kemendikbudristek juga memperkenalkan para delegasi kepada kekayaan budaya dan karakter bangsa Indonesia yang terbentuk sejak dahulu kala. Selain menyelenggarakan pertemuan, kami juga memberikan kesempatan kepada para delegasi untuk melihat dan mengalami langsung unsur kebudayaan yang ada di Yogyakarta dan Magelang,” tutur Iwan Syahril selaku Ketua G20 EdWG, dalam keterangan resminya, Sabtu (19/3).
Harapannya, para delegasi bisa terinspirasi dari budaya gotong royong bangsa Indonesia yang tercermin lewat sejarah, pengetahuan, dan filosofi-filosofi yang ditemukan di Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Hal tersebut sejalan dengan kepemimpinan Kemendikbudristek pada G20 EdWG, yaitu untuk mendorong semangat gotong royong dalam menciptakan pendidikan berkualitas bagi Indonesia dan dunia.
Baca juga:
Menkominfo Sebut DEWG Jembatan Diskusi Transformasi Digital Negara Anggota G20

Dalam pertemuan kali ini, Iwan mengajak dunia saling bahu-membahu untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat, dan berkelanjutan dalam hal pendidikan dan kebudayaan. Ajakan ini dipaparkan dalam bentuk empat agenda prioritas yang akan diangkat Indonesia dalam berbagai pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20, yakni Pendidikan Berkualitas untuk semua teknologi digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.
“Karena itu, melalui Kelompok Kerja Pendidikan G20, Indonesia mengajak para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya bagaimana menghadirkan sistem pendidikan yang berkualitas, dengan empat agenda prioritas yang kita angkat,” tutup Iwan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Prabowo-Macron Nanjak Borobudur Pakai 'Stair Lift', Endingnya Presiden Prancis Sentuh Patung Buddha

Di Borobudur bersama Macron, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Toleransi dan Budaya

Ahli Arkeologi Khawatir Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur, Bisa Rusak Struktur Candi

PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan

Stair Lift Diklaim tak Rusak Candi Borobudur, Pengelola Sebut Lazim Digunakan di Situs Dunia

Dibangun untuk Mudahkan Emmanuel Macron dan Prabowo Naik ke Atas, Stair Lift Diyakini Tak Merusak Candi Borobudur

Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs
