Datangi Sejumlah Gudang Importir Kedelai, Polri Pastikan Bakal Pidanakan Para Penimbun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 06 Januari 2021
Datangi Sejumlah Gudang Importir Kedelai, Polri Pastikan Bakal Pidanakan Para Penimbun

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono (tengah). (ANTARA/ HO-Polri)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polri akan memproses hukum importir kedelai yang melakukan penimbunan. Apalagi sampai memainkan harga sehingga menyebabkan kelangkaan dan mahalnya bahan baku pembuat tempe tahu tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri merespons kelangkaan kedelai di pasar.

"Apabila ditemukan ada dugaan pidana, maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum," kata Argo dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu (6/1).

Baca Juga:

Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kenaikan Harga Kedelai

Argo menyebut, Satgas Pangan Bareskrim Polri sendiri sudah melakukan pengecekan ke gudang-gudang importir kedelai. Di antaranya gudang yang berada di Bekasi, yakni PT Segitiga Agro Mandiri.

Dalam temuannya, perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.

Kedelai impor tersebut selain diperuntukkan guna pemenuhan industri tahu dan tempe, juga dipakai dipergunakan untuk proses pakan ternak.

"Termasuk proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainya," ujar Argo.

Lalu, distribusi ke UMKM industri tahu dan tempe ke wilayah Jabodetabek dan Bandung, Jawa Barat dengan pendistribusian antara 250-300 ton per hari dan stok tersisa saat ini sebanyak 2.500 ton.

Kedelai impor. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kedelai impor. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kacang kedelai tersebut disalurkan melalui distributor dengan harga saat ini Rp8.600/kg. Terjadi kenaikan sekitar Rp1.000 sejak pertengahan bulan Desember 2020.

Didapat informasi bahwa kenaikan karena selain harga beli di negara asal terjadi kenaikan, juga disebabkan pertengahan bulan Oktober-Desember 2020 kapal yang langsung tujuan Indonesia sangat jarang.

"Ini membuat kapal menunggu waktu dalam connecting ke Indonesia. Sehingga terjadi keterlambatan antara 2-3 minggu," papar Argo.

Kemudian, pengecekan kedua dilakukan di PT FKS Mitra Agro di Pasar Kemis Pasir Jaya Cikupa, Tangerang.

Dari pemeriksaan itu, diketahui bahwa pada tanggal 31 Desember 2020 kedelai masuk sebanyak 533,29 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 79 ton, sisa stok per 31 Desember 2020 sebanyak 474,29 ton.

Baca Juga:

Atasi Kelangkaan Tahu Tempe, Pemprov DKI Ganti Kedelai Impor dengan Lokal

Lalu, pada tanggal 4 Januari 2021 kedelai masuk sebanyak 460,22 ton dan sudah didistribusikan sebanyak 76 ton. Sehingga sisa stok per 4 Januari sebanyak 384,22 ton.

"Sisa stok per tanggal 5 Januari 2021 sebanyak 858,51 ton," ucap Argo.

Selanjutnya, PT Sungai Budi di Daan Mogot, Kota Tangerang, Banten.

Ditemukan fakta bahwa pada tanggal 4 Januari 2021 kedelai masuk sebanyak 400 ton dan sebanyak 300 ton sudah siap didistribusikan ke konsumen. Sehingga sisa stok saat ini per 5 Januari 2021 sebanyak 100 ton. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga Kedelai

#Produk Impor #Kedelai Impor
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Rencana soal pembebasan tarif bea masuk produk AS ke Indonesia, berpotensi menimbulkan efek mengerikan. Salah satunya adalah ancaman PHK di dalam negeri.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rencana Pembebasan Tarif Bea Masuk Produk AS: Berpotensi Timbulkan Efek Mengerikan
Indonesia
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia perlu melakukan integrasi strategi dari hulu ke hilir. Sebab, kebijakan pemerintah menjadi pendukung daya saing jangka panjang.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
Alasan Pemerintah Daya Saing Indonesia Bisa Anjlok ke Posisi 40 Dari 69 Negara Dunia
Indonesia
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Kemendag menjamin keamanan konsumen yang memakai produk dan jasa sesuai ketentuan pemerintah.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Kemendag Sita Produk Ilegal Senilai Rp 15 Miliar Sejak Januari 2025
Lifestyle
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Harga iPhone dan Samsung bakal lebih mahal di AS. Hal itu imbas dari tarif impor global yang diumumkan Presiden AS, Donald Trump.
Soffi Amira - Senin, 07 April 2025
Harga iPhone dan Samsung Bakal Lebih Mahal di AS, Imbas Tarif Impor Global
Indonesia
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Rencana impor diklaim bagian dari langkah untuk penguatan cadangan pangan pemerintah (CPP) terutama mengantisipasi fluktuasi harga gula konsumsi menjelang Puasa dan Lebaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Maret 2025
200 Ribu Ton Gula Impor Segera Masuk Indonesia Diklaim Buat Stabilisasi Harga
Indonesia
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Cegah ancaman PHK massal di sejumlah industri, pemerintah pun diminta untuk memperketat produk impor.
Soffi Amira - Selasa, 04 Maret 2025
Atasi Ancaman PHK Massal di Sejumlah Industri, Pemerintah Diminta Perketat Produk Impor
Indonesia
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Keberadaan produk ilegal itu perlu diminimalisir sehingga industri dalam negeri dapat berkembang
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 30 September 2024
Produk Ilegal Kuasi 35 Persen Pasar Dalam Negeri
Lifestyle
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
AOC meluncurkan produk Professional Displays di Indonesia. Ada beberapa kategori produk yang dihadirkan.
Soffi Amira - Jumat, 20 September 2024
AOC Luncurkan Produk 'Professional Displays' di Indonesia
Berita
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Tupperware bangkrut, produknya pun bakal makin susah dicari di pasaran. Rencananya, Tupperware akan mengajukan kebangkrutan pekan ini.
Soffi Amira - Selasa, 17 September 2024
Tupperware Bangkrut, Produknya Bakal Makin Susah Dicari di Pasaran
Indonesia
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Pemerintah telah menetapkan alokasi belanja pemerintah sebesar 40 persen dari total pagu anggaran di setiap kementerian dan lembaga.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Agustus 2024
Warga Diharapkan Pilih Produk Lokal Dibanding Produk Impor Ilegal
Bagikan