Data Kampus Disebut Bocor di Media Sosial, UI Nyatakan Bantahan
Kampus UI.(foto: dok Universitas Indonesia)
MERAHPUTIH.COM - MEDIA sosial diramaikan isu bahwa data Universitas Indonesia (UI) diduga bocor bahkan diperjualbelikan. Isu kebocoran data ini beredar di platform X (Twitter). Sebuah akun melaporkan bahwa data milik kampus UI bocor dan dijual di BreachForums.
Dalam cicitan itu, disebut data yang dibobol meliputi informasi pribadi, seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, e-mail, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja.
Saat dimintai konfirmasi, pihak kampus UI langsung membantah. "Tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem yang dimiliki UI," kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/7).
Pihak kampus UI memastikan data dari Center for Independent Learning (CIL) aman. Ia lantas menyayangkan adanya cicitan tersebut karena bisa meresahkan masyarakat.
Baca juga:
Serangan Siber PDN, DPR Pertanyakan Nasib Data Pribadi Masyarakat yang Terkena Imbas
Apalagi data dari Center for Independent Learning (CIL) fotonya dimunculkan di platform sosial media. Unggahan yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL sehingga meresahkan masyarakat.
"Pada kenyataannya, kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL," jelas Amel.
Namun, UI akan terus meningkatkan kualitas keamanan sistem informasi dan data. "Kejadian ini mendorong kami untuk meningkatkan pengamanan terhadap sistem informasi dan data yang ada di UI," jelasnya.(knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
Pemerintah Segera Susun Rancangan Undang-Undang Keamanan dan Ketahanan Siber
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Google Cloud Bikin Pusat Operasi Keamanan di Indonesia, Didukug AI dan Berbasis Intelijen
Komisi III Tanggapi Serangan Siber Draf RUU KUHAP di Situs Web Resmi DPR
Hasil Simak UI 2025 Diumumkan 11 Juli, Tidak Ada Toleransi Kecurangan
Konflik Merambah Ranah Digital, Peretas Pro-Israel Klaim Curi Rp 1,44 Triliun dari Bursa Kripto Terbesar Iran