Dari Target 2 Juta, Pemerintah Baru Produksi Rapid Test 100 Ribu Unit

Petugas Puskesmas Duren Sawit, Jakarta Timur, melakukan "rapid test" dan swab terhadap 66 pedagang di Pasar Perumnas Klender, Jumat (29/5/2020). (ANTARA/HO-Puskesmas Duren Sawit)
Merahputih.com - Menteri Riset dan Teknologi/Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah tengah memproduksi tes cepat (rapid test) sebanyak 100.000 unit dari target dua juta unit.
"Kami juga sedang memproduksi rapid test dengan target sampai dua juta unit, saat ini sudah mulai diproduksi 100.000 unit dan sudah mulai tentunya dipakai," kata Menristek Bambang dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu (24/6).
Baca Juga:
Produksi rapid test oleh Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 itu, akan digunakan untuk membantu Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas melakukan rapid test di berbagai lokasi Indonesia.
Selain untuk tes massal, produksi rapid test dalam negeri dapat membantu mengurangi impor unit rapid test dari negara lain.
Menristek juga menegaskan bahwa tengah dipersiapkan unit tes PCR yang bisa digunakan untuk tes swab secara masif dan terdapat laboratorium mobile biosafety level 2 (BSL-2) yang diluncurkan pekan lalu.

Dalam kesempatan tersebut Menristek memuji Universitas Indonesia (UI) yang berhasil membuat ventilator mobile yang telah disumbangkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk didistribusikan kepada rumah sakit yang membutuhkan.
"Penyerahan ventilator ini adalah bukti dari kerja keras para peneliti dan inovator kita yang telah berhasil melahirkan lima ventilator yang didesain dan diproduksi di Indonesia dalam tempo tiga bulan terakhir," katanya.
Baca Juga:
Kapolda di Seluruh Indonesia Diperintahkan Tindak Pengambil Jenazah COVID-19
Lima ventilator Covent-20 itu, sebagaimana dikutip Antara, sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah siap dipakai oleh rumah sakit maupun fasilitas layanan kesehatan lainnya. Lima ventilator lain tengah dalam uji klinis.
Menurut Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D, yang turut hadir dalam konferensi pers untuk menyerahkan bantuan ventilator itu kepada Ketua Gugus Tugas Pusat Doni Monardo, mengatakan rencananya akan memproduksi 300 unit yang akan diberikan kepada rumah sakit dengan basis donasi. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
