Parenting

Dampak Buruk Terlalu Sering Memarahi Anak

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 03 Februari 2021
Dampak Buruk Terlalu Sering Memarahi Anak

Hindari sikap terlalu keras terhadap anak. (Foto: Pixabay/cocoparisienne)

Ukuran:
14
Audio:

KETERAMPILAN orangtua dalam mendidik anak berbeda-beda. Semua berangkat dari latar belakang keluarga serta pendidikan sang orangtua. Itu lah kenapa mendalami ilmu parenting sebelum menikah sangat penting. Minimal kamu memiliki gambaran bagaimana suka dan duka membimbing anak sejak lahir hingga ia dewasa dan siap membangun keluarga baru.

Melansir dari healthline.com, orangtua seringkali mengalami frustasi saat anaknya sulit diatur dan tidak bisa diam. Padahal kunci sukses dari parenting sehat adalah bisa tetap sabar saat mendidik anak. Jika kamu terlalu keras dan sering membentak anak, mereka akan tumbuh menjadi pemberontak dan memiliki emosi yang tidak stabil.

Baca Juga:

Cara Tepat Menumbuhkan Semangat Belajar Anak di Tengah Pandemi


1. Pemberontak

dampak
Anak akan melanggar aturan ketika dewasa. (Foto: Pixabay/Engin_Akyurt)


Anak yang tumbuh di bawah didikan keras akan menjadi pemberontak sejati. Setiap manusia memiliki kebebasan dalam berpendapat dan menentukan sesuatu. Jika kamu sedikit-sedikit marah, besar kemungkinan untuk mereka membangkang dari aturan rumah ketika sudah dewasa. Karena pada dasarnya anak kecil pun memiliki hak untuk bebas meskipun tetap dalam pengawasan orangtua.

2. Berbohong

dampak
Anak tumbuh menjadi pembohong. (Foto: Pixabay/Schwerdhoefer)


Anakmu sering berbohong? Bisa jadi penyebabnya karena kamu terlalu keras kepadanya. Akibat terlalu takut membuatmu marah karena berbuat kesalahan, anak memilih untuk menutupinya dengan kebohongan. Mereka menganggap kamu tidak akan marah selagi tidak tahu apa-apa.

Baca Juga:

Dampak Kekerasan pada Anak dapat Menurunkan Fungsi Otak


3. Kriminal

dampak
Dapat melakukan tindakan kriminal. (Foto: Pixabay/KlausHausmann)


Didikan orangtua yang terlalu keras berisiko membuat anak memendam amarah sejak kecil. Tentu saja amarah ini pada akhirnya akan meledak ketika dia sudah dewasa. Ledakan emosi ini bisa berupa pemberontakan atau bahkan tindakan kriminal.


4. Tidak percaya diri

dampak
Memiliki tingkat percaya diri yang rendah. (Foto: Pixabay/StockSnap)


Tugas orangtua adalah membuat anaknya tumbuh dewasa menjadi pribadi yang baik dan percaya diri. Kerasnya perlakuan serta kata-kata orangtua akan menumbuhkan rasa bersalah di hati anak bahkan hingga ia dewasa. Berangkat dari rasa bersalah ini lah anak menjadi tidak percaya diri setiap melakukan sesuatu. (mar)

Baca Juga:

Anak Jadi Materialistis? Ketahui Cara Mencegahnya

#Parenting #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Fun
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
LEGO Group ingin mendekatkan keluarga melalui permainan kreatif dengan LEGO bricks guna menciptakan momen kebersamaan yang berharga selama bulan Ramadan.
Dwi Astarini - Minggu, 16 Maret 2025
Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Fun
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dengan cara yang tepat, berpuasa Ramadan tidak jadi hal yang menyulitkan dan beban buat anak.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 01 Maret 2025
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa
Dunia
Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Semua itu demi membantu orangtua yang bekerja merawat anak-anak mereka tanpa kesulitan.
Dwi Astarini - Rabu, 26 Februari 2025
 Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
Bagikan