Dampak Kekerasan pada Anak dapat Menurunkan Fungsi Otak


Anak akan menjadi baik, cerdas dan penuh kasih karena didikan orangtuanya. (Foto: Pixabay/Greyerbaby)
MENDIDIK anak memang gampang-gampang susah. Orangtua tidak bisa menerapkan didikan dan aturan yang sama pada semua anak karena mereka memiliki karakter yang berbeda. Apalagi daya tangkap tiap anak pun tidak ada yang sama. Tak jarang orangtua memilih jalan kekerasan agar anak mematuhi setiap perintah tanpa membantah.
Melansir dari ncbi.nlm.nih.gov, seorang anak yang dianiaya dan mengalami perundungan dari orangtuanya akan tumbuh menjadi sosok yang dibayangi dengan rasa trauma. Reaksi yang terjadi seringkali berupa masalah perilaku, perubahan emosional, dan kondisi mental yang tidak stabil. Ini dia dampak bagi tumbuh kembangnya.
Baca Juga:
1. Fungsi otak menurun

Apa hubungannya kekerasan dengan fungsi otak anak? Jangan salah! Perilaku orangtua dalam mendidik si kecil justru sangat berpengaruh terhadap kecerdasannya. Anak yang terbiasa mendapatkan perlakuan kekerasan dari orangtua cenderung mengalami penurunan prestasi akademik. Hal ini disebabkan oleh peristiwa traumatis yang menguasai otaknya sehingga mereka tidak bisa belajar secara optimal.
2. Takut menghadapi sebuah hubungan

Anak yang tumbuh dalam lingkungan kekerasan sulit untuk mempercayai orang lain. Maka tak heran ketika dewasa mereka memilih untuk sendiri dan takut ketika dihadapkan dengan hubungan penuh komitmen. Mereka juga mudah merasa curiga dan cemburu karena kehilangan rasa percaya diri sejak kecil.
Baca Juga:
Pola Asuh Disiplin Hasilkan Anak Tangguh dan Bertanggungjawab
3. Kekerasan yang sama

Anak adalah cerminan dari orangtua. Maka hati-hati ketika mendidik anak karena sekali salah langkah, rusaklah seluruh masa depannya. Baik buruknya anak ketika tumbuh dewasa dipengaruhi oleh bagaimana cara orangtua mendidik di masa kecil. Anak yang mendapatkan kekerasan cenderung melakukan hal yang sama kepada anak-anaknya kelak.
4. Tak ada cinta

Bukan tidak mungkin seseorang melakukan tindakan kriminal karena meniru orangtuanya semasa kecil. Orangtua merupakan role model pertama dalam hidup seorang anak. Ketika yang dicontohkan oleh orangtua adalah hal-hal yang buruk. Maka mereka akan berpikir melakukan tindakan kriminal merupakan hal yang lumrah. Mereka tidak pernah belajar cara menghargai dan menyayangi orang lain dari orangtuanya sendiri. Bukan mustahil mereka tidak pernah mengerti arti sesungguhnya cinta dan kasih sayang. (mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional

Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
