Parenting

Pola Asuh Disiplin Hasilkan Anak Tangguh dan Bertanggungjawab

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 03 November 2020
Pola Asuh Disiplin Hasilkan Anak Tangguh dan Bertanggungjawab

Dari bayi hingga dewasa karakter anak ditempa. (Foto: Pexels/Julia M Cameron)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DARI masa bayi hingga dewasa muda, pola pikir anak-anak sedang ditempa. Secara tipis tergantung dari pola asuh yang diterapkan orang tua. Lebih dari setengah abad penelitian telah menunjukkan efek dari pengasuhan baik yang responsif atau penuh tuntutan.

Pola asuh yang responsif yakni bagaimana orang tua memahami dan memenuhi kebutuhan. Sementara pola asuh yang menuntut adalah tentang membangun dan menegakkan harapan.

Baca juga:

Parents Jangan Cengeng, Didik Anak Agar Tidak Manja

Ternyata dengan mengombinasikan pengasuhan yang responsif dan menuntut, menjadi pengasuhan yang paling terampil dan efektif.

Kombinasi ini dapat memupuk dua kekuatan mendasar yang sama-sama diperlukan dalam perkembangan anak, kemelekatan dan otonomi.

Dilansir dari Psychology Today, Psikolog Keluarga dan Pernikahan, Blake Griffin Edwards mengatakan pola asuh yang disiplin dapat membentuk karakter anak yang tangguh dan bertanggungjawab.

Pentingnya pola asuh yang disiplin. (Foto: Pexels/cottonbro)

Orang tua yang selaras dan tanggap terhadap kebutuhan anak mampu membentuk karakter anak. Begitu pula orang tua yang menuntut dalam membimbing anak menuju kedewasaan dan kemandirian.

Orang tua semacam ini adalah ciri orang tua yang disiplin tegas tetapi tidak kaku. Mereka bersedia membuat pengecualian jika situasinya memungkinkan. Mereka berfokus pada penanaman nilai-nilai dan keterampilan utama. Termasuk di antaranya menenangkan diri, menunda kepuasan, komunikasi yang membangun, keadilan, dan kewarganegaraan.

"Gaya pengasuhan ini, juga disebut demokratis atau berwibawa, dicirikan oleh ekspektasi yang tinggi akan kedewasaan dan kepatuhan terhadap aturan sambil memungkinkan adanya dialog terbuka," urai Edwards.

Orang tua yang demokratis juga mendorong kemandirian dan menempatkan batasan serta kendali atas tindakan anak mereka.

Mereka menghubungkan hak istimewa anak-anak dengan demonstrasi tanpa mengenyampingkan tanggung jawab dan penilaian yang baik.

Mereka menetapkan standar yang jelas untuk anak-anaknya, memantau batasan yang mereka tetapkan, dan mendorong otonomi dengan menyediakan kekuatan dan ruang pengambilan keputusan yang luas untuk melibatkan minat unik mereka sendiri.

Baca juga:

Parents, ini Aturan Pakai Masker pada Anak

"Ketika anak-anak berperilaku tidak baik, orang tua yang bijak merespons dengan cara yang memandu orang yang sedang berkembang yang tersembunyi di bawah suasana hati yang mengerikan atau perilaku impulsif," ujarnya.

Orang tua disiplin menuntut tanpa menggunakan kendali psikologis. (Foto: Pexels/Julia M Cameron)

Tipikal orang tua yang disiplin menuntut tanpa menggunakan kendali psikologis dan responsif secara emosional tanpa kehilangan kendali perilaku. "Mereka menjelaskan alasan di balik aturan, batasan, dan konsekuensi yang mereka terapkan," lanjutnya.

Anak-anak yang menerima jenis disiplin ini cenderung menjadi lebih asertif, bertanggung jawab secara sosial, mengatur diri sendiri, dan kooperatif.

Anak-anak dari orang tua demokratis mengalami kecemasan dalam menanggapi stres seperti yang lainnya. Namun telah terbukti seringkali anak-anak ini lebih mudah beradaptasi dalam menghadapi stres yang mereka hadapi.

Penelitian menunjukkan anak-anak dari orang tua demokratis cenderung tidak mengalami depresi atau kecemasan yang melemahkan, cenderung tidak terlibat dalam perilaku agresif secara sosial, dan cenderung tidak menggunakan zat ilegal.

Orang tua yang disiplin juga tahu secara intuitif lebih baik menegur kesalahan akademis anak-anak mereka daripada mendukung secara emosional. Dengan begitu anak akan mencari solusi untuk memecahkan masalah. (avia)

Baca juga:

Anak Jadi Materialistis? Ketahui Cara Mencegahnya

#Parenting #Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Bagikan