Dalam Sehari Pasien Positif Corona di Surabaya dan Lamongan Melonjak Drastis


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan terkait perkembangan Covid-19 di Surabaya, Jumat, (3/4) (MP/Budl Lentera)
MerahPutih.Com - Jumlah pasien positif corona atau COVID-19 di Provinsi Jawa Timur kembali menunjukan peningkatan signifikan setelah sebelumnya sempat melambat. Dua wilayah yakni Surabaya dan Lamongan menjadi lokasi penyumbang jumlah pasien corona dari angka 103 menjadi total 152 pada hari ini, Jumat (3/4).
Penambahan jumlah pasien covid-19 tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga:
Sebaran COVID-19 di Jatim Melambat, Media Diharapkan Giat Sajikan Berita Positif
"Hari ini ada tambahan 49 orang. Ini cukup banyak tambahannya. Di Surabaya ada 33 orang, kemudian di Lamongan ada tambahkan 10 orang, serta ada tambahan dari Gresik Kabupaten Kediri," kata Khofifah dalam konferensi pers update dinamika penyebaran Covid-19 di gedung Grahadi, Surabaya, Jumat, (3/4).

Dengan adanya tambahan 10 orang sekaligus, Lamongan kini menjadi zona merah terjangkit covid-19.
Meski demikian, masih kata Khofifah, hingga hari ini Pemprov Jatim juga mencatat jumlah pasien positif yang terkonversi negatif bertambah 6 orang.
"Dari 6 orang yang sembuh, tiga orang dari Magetan dan tiga orang dari Surabaya," lanjutnya.
Khofifah merincikan, dari 152 orang positif Covid-19 di Jatim, diantaranya; 77 dari Surabaya, 10 di Malang Raya, 1 di Kota Batu, 9 di Magetan, 14 di Sidoarjo, 4 di Kabupaten Kediri, 1 Kota Kediri, 4 di Gresik, 1 Kabupaten Blitar, 1 Kota Blitar, 3 di Lumajang, 2 Jember, 6 Situbondo, 1 Banyuwangi, 1 Pamekasan, 1 Tulungagung, 1 Jombang, 4 ada di Nganjuk, 10 di Lamongan dan 1 berada di Kabupaten Madiun. Sedangkan yang meninggal ada 11 orang.
Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 9435 orang, 717 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sementara dari sisi bantuan dalam pencegahan Covid 19, juga terus mengalir. Bahkan, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan banyak terima kasih kepada industri serta pihak lain yang bergotong royong memberikan bantuan alat perlindungan diri, hand sanitizer atau lainnya untuk dibagikan kepada tenaga medis dalam menangani penyebaran Covid-19 di Jatim.
Baca Juga:
Pakar Mikroba UGM Pastikan Jenazah Pasien Corona Tak Sebarkan Penyakit
Khofifah juga menjelaskan, sambil menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat, dalam waktu dekat Pemprov Jatim juga akan membagikan bantuan pangan non tunai kepada Kabupaten / kota agar diserahkan ke masyarakat terdampak Covid-19.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Timur.
Baca Juga:
Gugus Tugas COVID-19 Apresiasi Kades dan Lurah Isolasi Mandiri Warga
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Ini Yang Dicari KPK dari Pemeriksaan Khofifah

Khofifah Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK di Polda Jatim

Hari Ini, KPK Periksa Gubernur Khofifah di Mapolda Jatim

Besok, KPK Periksa Khofifah di Polda Jatim terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

KPK Bantah Isu Takut Periksa Khofifah dan RK, Ini Alasan Keduanya Belum Dipanggil

Khofifah Manut KPK, Tunggu Jadwal Pemanggilan Ulang Terkait Korupsi Dana Hibah

Panggilan Pertama Khofifah Keluar Negeri Wisuda Anaknya, KPK Harap Jadwal Kedua Bisa Klop

KPK Panggil Gubernur Jatim Khofifah Terkait Korupsi Dana Hibah

KPK Buka Peluang Periksa Khofifah di Kasus Korupsi Dana Pokmas Jatim

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
