Pakar Mikroba UGM Pastikan Jenazah Pasien Corona Tak Sebarkan Penyakit

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 03 April 2020
  Pakar Mikroba UGM Pastikan Jenazah Pasien Corona Tak Sebarkan Penyakit

Proses pemakaman pasien corona (Foto: Istimewa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Tenaga kesehatan prihatin dengan adanya penolakan pemakaman korban virus Corona disejumlah daerah. Ahli Mikroba UGM Tri Wibawa menegaskan jenazah pasien Corona tak sebarkan penyakit setelah dikubur dalam tanah.

Tri menjelaskan virus Corona dalam jenazah yang sudah dibungkus sesuai standar pengamanan tim medis akan mati.

Baca Juga:

Pemprov DKI: 20.532 Orang Lakukan Rapid Test, 428 Dinyatakan Positif COVID-19

"Saat orang meninggal, selnya mati sehingga virus didalamnya tidak akan berkembang. Sifat virus dalam jenazah sama dengan virus yang ada ditanah, lantai, maupun barang yang akan mati dalam jangka waktu tertentu," jelasnya melalui keterangan pers di Yogyakarta, Jumat, (3/4).

Mayat pasien corona tidak menularkan penyakit
Menurut Pakar Mikroba, jenazah pasien corona tidak menularkan penyakit (Foto: Istimewa)

Ia melanjutkan dengan menjalani semua prosedur pemakaman jenazah Covid-19, sesuai guideline dari Kemenkes, Kemenag, dan MUI, maka tidak akan menimbulkan penularan. Salah satu prosedur wajib untuk mencegah penyebaran virus adalah dibungkus plastik atau kantong jenazah yang tidak mudah tembus.

Prosedur lainnya adalah Jenazah tidak boleh disuntik pengawet atau balsem, dan jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibukan lagi,

"Jenazah hendaknya diantar dengan mobil jenazah khusus dan harus segera dimakamkan tidak lebih dari 4 jam usai disemayamkan,"tutur Tri.

Petugas kesehatan yang menangani jenazah dan pihak keluarga juga wajib memakai APD saat pemulasaran jenazah.

Tri kembali menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan menolak jenazah pasien Covid-19. Sebab tidak ada virus yang bisa tersebar keluar di dalam jenazah yang telah dibungkus plastik atau kantong jenazah kedap udara.

"Dengan perlakuan tersebut jika ada cairan yang keluar dari tubuh jenazah akan tetap berada di dalam kantong jenazah. Jadi kami himbau masyarakat agar tidak panik. Karena sudah dijamin keamanannya," paparnya.

Baca Juga:

LBM Eijkman Dapat Sumbangan Dana Penanganan COVID-19 Rp10 Miliar

Guru besar Kesehatan Masyarakat, Keperawatan UGM ini menyarankan petugas untuk memberikan penjelasan ke pihak keluarga dan masyarakat setempat terkait penanganan khusus ini. Dengan adanya pemberitahuan dan sosialisasi, penolakan pemakaman bisa dihindari.

Kedepan dia berharap tidak akan ada lagi peristiwa penolakan pemakaman jenazah positif Covid-19. Stigmatisasi dan penolakan akan melukai perasaan keluarga yang ditinggalkan.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.

Baca Juga:

LBM Eijkman Dapat Sumbangan Dana Penanganan COVID-19 Rp10 Miliar

#Pasien Corona #Virus Corona #Penyakit Corona #Universitas Gadjah Mada
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap
Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) akan berbondong-bondong datang ke Jakarta.
Frengky Aruan - Senin, 23 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Bela Jokowi, Mahasiswa UGM Minta ke Prabowo agar Roy Suryo Ditangkap
Indonesia
Jokowi Temui Dosen Akademik UGM di Yogyakarta di Tengah Isu Ijazah Palsu
Diketahui, Jokowi laporkan tudingan kasus ijazah palsu UGM di Polda Metro Jaya.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Jokowi Temui Dosen Akademik UGM di Yogyakarta di Tengah Isu Ijazah Palsu
Indonesia
UGM Pastikan Jokowi Alumunusnya, Ungkap Lama Waktu Kuliah sampai Tanggal Diwisuda
UGM sebut Jokowi melaksanakan seluruh proses studi sejak tahun 1980 hingga 1985.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 April 2025
UGM Pastikan Jokowi Alumunusnya, Ungkap Lama Waktu Kuliah sampai Tanggal Diwisuda
Indonesia
Pastikan Ijazah Jokowi Asli, UGM Klaim Miliki Bukti Dokumen dan Ujian Skripsi
Universitas Gadjah Mada (UGM) memastikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo merupakan alumnus sah dari kampus tersebut.
Frengky Aruan - Selasa, 15 April 2025
Pastikan Ijazah Jokowi Asli, UGM Klaim Miliki Bukti Dokumen dan Ujian Skripsi
Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Fun
UGM Beri Penghargaan Anugerah Alumni Mengabdi Awards kepada Lima Alumnusnya
Penghargaan pada alumni yang memberi dampak di berbagai bidang kehidupan.
P Suryo R - Selasa, 19 Desember 2023
UGM Beri Penghargaan Anugerah Alumni Mengabdi Awards kepada Lima Alumnusnya
Indonesia
UGM Serahkan Pengusutan Dugaan Gratifikasi Wamenkumham ke KPK
Dekan Fakultas Hukum UGM Dahliana Hasan mengatakan civitas akademika UGM merasa prihatin dengan kasus yang menimpa Eddy.
Andika Pratama - Jumat, 10 November 2023
UGM Serahkan Pengusutan Dugaan Gratifikasi Wamenkumham ke KPK
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Indonesia
Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak
Menurutnya, sistem proporsional tertutup memiliki lebih banyak kelebihan, dan lebih cocok untuk diterapkan pada penyelenggaraan pemilu legislatif secara serentak.
Andika Pratama - Sabtu, 07 Januari 2023
Sistem Proporsional Tertutup Paling Tepat untuk Pemilu Serentak
Bagikan