Teknologi

Daerah Terpencil AS Mengalami Hujan Plastik

Leonard Leonard - Selasa, 23 Juni 2020
Daerah Terpencil AS Mengalami Hujan Plastik

Uraian potongan plastik ukuran kecil disebut mikroplastik. (Foto: Unsplash/pan xiaozhen)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SETIAP tahunnya lebih dari 250 juta ton plastik diproduksi. Melansir laman Euronews, jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Ketika dibuang, beberapa di antaranya terurai menjadi potongan-potongan kecil. Dikenal sebagai mikroplastik, yang masuk ke setiap bagian dari ekosistem kita. Mulai dari air yang kita minum hingga makanan yang kita makan. Mereka ada di mana-mana dan seringkali tidak terlihat.

Partikel plastik dapat cukup kecil untuk tertangkap oleh sistem cuaca. Lalu akhirnya turun dari langit, mencemari tempat mereka mendarat. Tahun lalu, ibukota Inggris London ditemukan memiliki tingkat pencemaran mikroplastik atmosfer tertinggi. Jauh jika dibandingkan dengan kota-kota di Cina, Prancis, dan Jerman. Studi yang dilakukan oleh King's College University menemukan bahwa partikel berasal dari berbagai sumber. Termasuk film tipis dari barang sekali pakai dan busa dari kemasan polystyrene.

Baca juga:

Fenomena Lubang Terbesar Lapisan Ozon di Atas Arktik Akhirnya Tertutup, Apa Penyebabnya?

1
London tercemar mikroplastik tertinggi. (Foto: Unsplash/Brian Yurasists)

Namun, ada satu penyebab utama. Mikroplastik berserat yang diciptakan oleh pemecahan tekstil sintetis ini adalah penghasil 92 persen dari total tingkat polusi. Serat-serat dicelupkan ke dalam air ketika pakaian yang terbuat dari kain seperti poliester dan nilon ini dicuci.

Karena fragmen-fragmen ini bisa sangat kecil, mereka dapat diangkut oleh angin. Akhirnya jatuh ke tanah, jauh dari tempat barang plastik asli awalnya dibuang. Badai membantu plastik masuk ke atmosfer. Menyebabkan mereka menyebar lebih jauh di pedesaan dari pusat-pusat kota seperti London.

Saat ini ditemukan curah hujan mengandung plastik di beberapa hutan belantara di bagian paling terisolasi di Amerika Serikat. Penelitian oleh tim dari Universitas Negeri Utah menemukan lebih dari 1000 ton plastik per tahun jatuh di kawasan suaka alam seperti Grand Canyon dan Taman Nasional Joshua Tree. Itu setara dengan sekitar 182 juta kantong plastik. Ini seperti yang ditemukan di kota-kota, sebagian besar berasal dari serat yang dilepaskan oleh pakaian yang kita kenakan.

Baca juga:

Singapura Temukan Perangkat Penghasil Listrik Bertenaga Bayangan

2
Berasal dari serat tekstil melalui proses pencucian. (Foto: Unsplash/Antonella Vilardo)

"Kami terkejut dengan perkiraan tingkat deposisi dan terus berusaha mencari tahu di mana kami salah melakukan perhitungan. Mikroplastik di atmosfer dan berikutnya mengendap di lingkungan di darat dan perairan terpencil meningkatkan keprihatinan ekologis dan sosial yang meluas," kata Profesor Janice Brahney yang memimpin penlitian itu.

Dengan melihat dari mana badai yang menyimpan mikroplastik ini berasal, tim dapat memetakan bagaimana plastik itu menempuh jarak yang begitu jauh. Hujan ditemukan mengeluarkan plastik dari atmosfer, berkat partikel-partikel kecil yang bertindak sebagai benih bagi tetesan terbentuk. Kekhawatiran yang lebih besar adalah sistem cuaca kering. Angin akan menghembus polusi ribuan kilometer melalui aliran jet pesawat di Amerika Utara dari Barat ke Timur melintasi benua.

Brahney menjelaskan bahwa mencari tahu bagaimana potongan-potongan plastik ini berakhir di tempat-tempat tertentu adalah cara terbaik untuk mencegah penyebarannya. "Mengidentifikasi mekanisme utama emisi plastik adalah langkah pertama dalam mengembangkan solusi skala global." (lgi)

Baca juga:

Tingkat Polusi Udara Tiongkok Meningkat Pasca Lockdown

#Bahaya Plastik #Sampah Plastik #Limbah Plastik #Sampah
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Indonesia
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Pembersihan di lokasi lain, yakni sekitar Mako Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, masih berlangsung.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan
Indonesia
Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Khawatir retribusi sampah menambah beban masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
 Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga
Indonesia
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Kepala Dinas LH DKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengurangi beban sampah yang masuk ke TPST Bantargebang.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan
Indonesia
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menurunkan 1.800 petugas yang disebar di sejumlah titik keramaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 Agustus 2025
Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo dinilai belum maksimal. Wakil Ketua MPR, Eddy Soeparno mengatakan, PLTSa tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah
Kuliner
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Gerakan yang memiliki arti ‘berSAma kumPUlkan PLASTIK’ ini diluncurkan sejak 2022 sebagai perwujudan komitmen untuk program keberlanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
 Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen
Indonesia
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk membangun 4 fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dalam rangka mengelola sampah secara jangka panjang dan menyediakan energi bersih.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung
Foto Essay
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Pekerja mengolah sampah botol plastik menjadi cacahan plastic sebagai bahan biji plastik di Koperasi Pemulung Berdaya atau Recycle Business Unit (RBU) Tangerang Selatan, Banten, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menilik Koperasi Pemulung Berdaya Daur Ulang 120 Ton Sampah Botol Plastik Jadi Bernilai Ekonomis
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Rencana pengoperasian kembali RDF Plant Rorotan akan dilakukan secara bertahap, Juli masih uji coba.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 Juli 2025
Diajak Keliling RDF Plant Rorotan, Warga JGC Harap Tak Lagi Keluar Asap dan Bau Sampah Menyengat
Bagikan