Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 11 Januari 2021
Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh

Entah sampai kapan belajar lewat daring. (Foto: Unsplash/Chris Montgomery)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI COVID-19 menyebabkan para siswa, guru, dan orangtua mengalami kendala karena ketidaksiapan dalam melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Seperti yang dirasakan oleh Afifah Muthiah Unga Waru, siswa kelas 10 di SMAN 1 Soppeng, Sulawesi Selatan. Ia menjadi satu dari jutaan siswa di Indonesia yang dituntut untuk tetap bersekolah di tengah berbagai keterbatasan selama pandemi.

Berikut lima curhatan Unga kepada Ruangguru selama mengikuti sekolah daring.

Baca juga:

Pemkot Tangerang Fasilitasi Internet Gratis Untuk Siswa Belajar Daring

1. Sulit berinteraksi dengan guru

Ruangguru
Pembelajaran Jarak Jauh masih harus dilakukan karena pandemi. (Foto: Istimewa)

Sebagai anak yang terbilang aktif saat melakukan pembelajaran langsung di kelas, perubahan interaksi dalam proses belajar daring merupakan salah satu hal yang membuat sejumlah siswa kesulitan. Seperti yang dialami oleh Unga. Ia merupakan anak yang tergolong aktif saat pembelajaran di kelas. Ia kerap kali merespon berbagai pertanyaan yang dilontarkan guru dan juga melakukan presentasi di kelas.

Selama melaksanakan pembelajaran daring, Unga merasa kesulitan untuk berinteraksi langsung secara aktif dengan guru karena seluruh pembelajaran dilakukan menggunakan gawai.

2. Tidak dapat bertemu teman baru

Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh
Menghalangi Unga untuk aktif di kelas. (Foto: Istimewa)

Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, para siswa dituntut dapat bersekolah secara individu dari rumah. Segala interaksi baik dengan guru dan juga teman dilakukan secara daring. Sebagai siswa kelas 10 SMA, Unga yang baru saja masuk ke jenjang pendidikan baru tentunya memiliki perubahan lingkungan dan perubahan teman sebayanya.

Hal ini menjadi salah satu yang sangat disayangkan karena Unga harus berkenalan dan juga berinteraksi dengan teman barunya hanya melalui gawai. Ia belum pernah bertemu dengan teman barunya dan juga tidak dapat belajar serta berdiskusi secara tatap muka.

3. Kesulitan akses jaringan internet

Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh
Beberapa wilayah masih sulit menjangkau internet. (Foto: inlytics)

Adanya kendala pada jaringan internet bukan hanya masalah yang dirasakan oleh anak di satu daerah. Di Indonesia, terdapat beberapa daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses jaringan internet karena tidak meratanya kualitas jaringan, terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Para siswa bahkan tak jarang harus keluar rumah untuk menuju suatu tempat agar mendapat sinyal yang lebih baik dan bisa mengikuti pelajaran di sekolahnya.

Buruknya jaringan internet di dalam rumah, membuat Unga harus keluar rumah untuk mengumpulkan tugas melalui internet. Biasanya, Unga hanya perlu ke depan halaman rumah atau harus berjalan kaki sejauh 50 meter ke sekitar masjid. Terkadang ia harus ke kebun dengan durasi tempuh 10 menit dari rumahnya dengan menggunakan kendaraan motor.

Baca juga:

Jaga Kesehatan Mata di Masa Belajar Daring

4. Jenuh menghadapi gawai terlalu lama

Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh
Menatap layar gawai terlalu lama bisa membuat mata sakit. (Foto: Unsplash/freestocks)

PJJ yang diikuti oleh seluruh siswa di Indonesia biasanya menggunakan gawai, yaitu telepon genggam atau handphone. Dengan ukuran yang terbilang kecil, tidak jarang anak menjadi mudah jenuh dan mengalami ketidaknyamanan apabila terlalu lama menggunakan gawai. Hal ini juga dialami oleh Unga yang merasa jenuh dan sakit mata apabila terlalu lama berhadapan dengan handphone selama sekolah daring.

5. Waktu belajar minim, tugas menumpuk

Curhatan Siswa Kabupaten Soppeng Ketika Belajar Jarak Jauh
Tugas dan waktu tidak seimbang. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)


Dengan dilakukannya sistem pembelajaran secara daring, para guru juga mengalami kesulitan dalam proses penyampaian materi pelajaran. Sehingga tidak jarang jika guru hanya mengirimkan materi berupa file pdf yang harus diakses dan dipelajari sendiri oleh siswa. Menurut Unga, hal ini menjadi hambatan juga karena materi menjadi lebih sulit untuk dipahami dan banyaknya tugas membuat ia kewalahan dalam belajar.

Berbagai kendala tersebut membuat anak dan juga orang tua harus dapat memikirkan strategi dan mencari alternatif pembelajaran lain yang dapat digunakan untuk membantu para siswa untuk belajar. Dengan berbagai fiturnya, Ruangguru dapat menjadi alternatif atas kekhawatiran orangtua terhadap pendidikan anak saat PJJ. Ruangguru menyajikan video belajar beranimasi dengan ribuan latihan soal dan rangkuman di ruangbelajar. (and)

Baca juga:

Buat Belajar Daring, 1,3 Juta Kartu Perdana Berkuota 10 GB Dibagikan Telkomsel

#Belajar Online #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Bagikan