Curhatan Driver Ojek Online dan Ojek Pangkalan

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 13 Oktober 2017
Curhatan Driver Ojek Online dan Ojek Pangkalan

Ilustrasi. (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Sudah tiga hari di Kota Bandung kondisi memanas antara transportasi online dan ojek pangkalan. Sejak Senin (09/10) lalu beberapa trayek angkot di Kota Bandung melakukan mogok disertai ada insiden sweeping ke transportasi online.

Melihat karut-marut situasi ini, MerahPutih.com mencoba mencari tau keresahan atara kedua pihak tersebut. Soleh Sulaiman misalkan, supir angkot jurusan Cicaheum – Ciroyom ini, mengaku jumlah penumpangnya turun drastis begitu ramai ojek online dan taksi online.

“Setoran jadi berkurang drastis ketika mereka bermunculan dua tahun terakhir dan semakin parah satu tahun terakhir ini,” ujar Soleh.

Biasanya dalam satu hari Soleh mengaku bisa mengantongi hampir Rp 150 ribu, namun kondisi itu jauh berbeda saat ini.

“Sekarang bawa pulang ke rumah Rp 70 ribu aja sudah sulit, belum Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik, sedangkan jumlah penumpangnya semakin berkurang dari hari ke hari,” bebernya.

Untuk itu, dirinya melakukan aksi mogok dengan harapan pemerintah bisa mengkaji ulang. “Kita seharian itu penghasilan sudah banyak dipotong dengan sejumlah retribusi untuk Organda dan lain-lain. Sedangkan mereka (transportasi online, red) tidak diwajibkan bayar apa-apa,” terangnya.

Di tempat berbeda, pengemudi ojek online Ridwan Setiagraha (27) mengungkapkan, mereka menawarkan kemudahan bagi para pelanggan dan juga keamanan. “Kita sudah dengar beberapa kasus kejahatan yang terjadi diangkutan umum," katanya.

Tidak hanya itu, dikatakan Ridwan, pihaknya pun diberikan pelatihan khusus untuk bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

“Kita selalu diberikan pelatihan cara memperlakukan konsumen bagaimana. Sedangkan angkot selalu seenaknya, bahkan bila angkotnya kosong tinggal seorang penumpangnya, mereka dengan seenaknya menurunkan ditengah perjalanan,” bebernya.

Masalah tarif pun dikatakan Ridwan pada aplikasi online sudah ditentukan pada saat pemesanan. “Jadi tidak ada argo kuda seperti yang dilakukan taksi gelap atau ojek pangkalan,” ucapnya.

Untuk itu, Ridwan meminta pemerintah pun harus bijak dalam menangani masalah ini. “Ini kan sudah menjadi keinginan masyarakat yang menginginkan angkutan yang cepat dan aman. Bila pemerintah menetapkan regulasinya bagi kami tidak masalah, asal jelas aturannya,” tegasnya. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor Merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: 'Amunisi' Tambahan untuk Ridwan Kamil Jelang Pilgub 2018

#Ojek Online #Angkutan Umum #Angkutan Konvensional
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Huda juga menekankan pentingnya transparansi algoritma yang digunakan oleh aplikator
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Indonesia
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Pemprov memastikan tarif baru TransJakarta nantinya tetap di bawah rata-rata tarif transportasi umum di daerah lain, seperti Trans Semarang Rp 5.500 dan Trans Jogja Rp 5.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Pemprov Jamin Tarif Baru TransJakarta Tetap Lebih Murah dari Daerah Lain, Masih di Bawah Rp 5.000
Indonesia
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dikutip Rabu (29/10), setiap penumpang yang membayar Rp 3.500 sebenarnya Pemprov menanggung subsidi antara Rp 10.000 hingga Rp 15.000.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
21 Tahun Beroperasi Tarif TransJakarta Naik Baru Sekali, Segini Ongkos Riilnya Tanpa Subsidi
Indonesia
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Koperasi GOBER Indonesia tengah menyiapkan program sertifikasi kompetensi pengemudi online.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Indonesia
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Briptu Danang Setiawan menyatakan menerima putusan yang dijatuhkan majelis.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Briptu Danang Dihukum Tahanan dan Minta Maaf ke Pimpinan Polri, Lalai Ingatkan Driver Mobil Rantis Brimob yang Melindas Ojol Affan Kurniawan
Berita Foto
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Pengendara ojek online (ojol) melintasi jalan Jenderal Gatot Subroto Kawasan Pejompongan, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 30 September 2025
Rencana Ojol Akan Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen
Indonesia
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Mayoritas pengemudi yang lain memilih tetap bekerja.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Demo Ojol Hari ini, Sebagian tak Ikut karena Khawatir Kehilangan Penghasilan hingga Trauma Kerusuhan
Berita
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online
Demo Ojol 17 September akan dimulai dari depan kantor Kementerian Perhubungan, berlanjut ke Istana Presiden, dan berakhir di Gedung DPR RI.
ImanK - Selasa, 16 September 2025
Demo Ojol 17 September 2025: Tuntutan Copot Menhub dan Desakan Regulasi Transportasi Online
Indonesia
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Wakil Ketua DPR Saan Mustopa menegaskan komitmen DPR untuk memperjuangkan regulasi perlindungan hukum dan jaminan sosial bagi pekerja transportasi daring
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Perlindungan Hukum Pekerja Online Mendesak, DPR Bakal Dorong Pemerintah Segera Terbitkan Payung Hukum Jaminan Sosial
Indonesia
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Petisi darling mengatasnamakan "Masyarakat Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur dan para pendukung keadilan” itu dibuat pada Rabu (3/9).
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
159 Ribu Netizen Teken Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas di Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol
Bagikan