Kesehatan

Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Februari 2020
Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat

Berpikir positif dapat menyehatkan secara psikologis dan fisiologis (Foto: Pixabay/MarcosMorandi)

Ukuran:
14
Audio:

KAMU mungkin memiliki seseorang yang memberi tahu untuk 'melihat sisi baiknya' atau 'ambil positifnya buang negatifnya'. Kemungkinannya bagus bahwa orang-orang yang membuat komentar tersebut adalah pemikir positif. Para peneliti semakin banyak menemukan bukti yang menunjukkan banyak manfaat dari optimisme dan pemikiran positif.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya pemikir positif lebih sehat dan lebih sedikit stres, mereka juga memiliki kesejahteraan keseluruhan yang lebih besar. Peneliti psikologi positif, Suzanne Segerstrom, dan sejumlah studi, menunjukkan bahwa optimis secara umum sehat secara psikologis dan fisiologis.

Baca juga:

Hadapi Kritik dengan Anggun, ini Caranya

Bahkan jika pemikiran positif tidak datang secara alami kepada kamu, ada banyak alasan bagus untuk mulai mengembangkan pikiran afirmatif dan meminimalkan self-talk negatif. Berikut manfaat dari berpikir positif.

1. Penghilang stres

Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat
Berpikir positif dapat menghilangkan stres (Foto: Unsplash/shasha333)

Ketika dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan, pemikir positif mengatasi lebih efektif daripada pesimis. Dalam satu studi, para peneliti menemukan bahwa ketika optimis menghadapi kekecewaan (seperti tidak mendapatkan pekerjaan atau promosi) mereka lebih cenderung fokus pada hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk menyelesaikan situasi.

Daripada memikirkan frustrasi atau hal-hal yang tidak dapat mereka ubah, mereka akan menyusun rencana tindakan dan meminta bantuan serta saran orang lain.

Pesimis, di sisi lain, hanya berasumsi bahwa situasinya di luar kendali mereka dan tidak ada yang dapat mereka lakukan untuk mengubahnya.

2. Meningkatkan Imunitas

Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat
Berpikir positif dapat meningkatkan kekebalan tubuh (Foto: Pixabay/Mojpe)

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa pikiran kamu dapat memiliki efek yang kuat pada tubuh kamu. Kekebalan adalah salah satu area di mana pikiran dan sikap kamu dapat memiliki pengaruh yang sangat kuat.

Dalam satu studi, para peneliti menemukan bahwa aktivasi di area otak yang terkait dengan emosi negatif menyebabkan respons kekebalan yang lebih lemah terhadap vaksin flu.

Peneliti Segerstrom dan Sephton menemukan bahwa orang-orang yang optimis tentang bagian spesifik dan penting dari kehidupan mereka, seperti seberapa baik yang mereka lakukan di sekolah, menunjukkan respons kekebalan yang lebih kuat daripada mereka yang memiliki pandangan lebih negatif terhadap situasi.

Baca juga:

Pernah Kesepian di Tengah Keramaian? Ini Cara Mengatasinya!

3. Peningkatan Kesehatan

Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat
Berpikir positif dapat meningkatkan kesehatan (Foto: Unsplash/benwhitephotography)

Tidak hanya pemikiran positif dapat memengaruhi kemampuan kamu untuk mengatasi stres dan kekebalan tubuh kamu, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan kamu secara keseluruhan.

Sementara para peneliti tidak sepenuhnya jelas mengapa pemikiran positif bermanfaat bagi kesehatan, beberapa orang berpendapat bahwa orang yang berpikir positif mungkin menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Mereka mengatasi stres dengan lebih baik dan menghindari perilaku tidak sehat sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.

4. Ketahanan lebih baik

Cukup dengan Berpikir Positif, Tubuhmu Akan Tetap Sehat
Berpikir positif dapat meningkatkan ketahanan tubuh (Foto: Pixabay/Bru-nO)

Ketangguhan mengacu pada kemampuan kita untuk mengatasi masalah. Orang yang tangguh mampu menghadapi krisis atau trauma dengan kekuatan dan tekad. Alih-alih berantakan dalam menghadapi tekanan seperti itu, mereka memiliki kemampuan untuk melanjutkan dan akhirnya mengatasi kesulitan seperti itu.

Mungkin tidak mengejutkan mengetahui bahwa berpikir positif dapat memainkan peran utama dalam ketahanan. Saat menghadapi tantangan, optimis biasanya melihat apa yang dapat mereka lakukan untuk memperbaiki masalah. Alih-alih menyerah harapan, mereka mengumpulkan sumber daya mereka dan bersedia meminta bantuan orang lain.

Para peneliti juga menemukan bahwa di tengah krisis, seperti serangan teroris atau bencana alam, pikiran dan emosi positif mendorong pertumbuhan dan menyediakan semacam penyangga terhadap depresi di antara orang-orang yang tangguh. Untungnya, para ahli juga percaya bahwa positivisme dan ketahanan seperti itu dapat diolah.

Dengan memelihara emosi positif, bahkan dalam menghadapi peristiwa yang mengerikan, orang dapat menuai imbalan jangka pendek dan jangka panjang, termasuk mengelola tingkat stres, mengurangi depresi, dan membangun keterampilan koping yang akan melayani mereka dengan baik di masa depan.

Baca juga:

Jika Mengalami Ini, Tandanya Kamu Stres Berat

Nah, sebelum kamu menerapkan untuk berpikir positif, penting untuk dicatat bahwa berpikir positif juga ada batasnya. Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa dalam beberapa kasus, optimisme mungkin tidak menguntungkan kamu.

Misalnya, orang yang terlalu optimis mungkin melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri dan mengambil lebih dari yang dapat mereka tangani, yang pada akhirnya menyebabkan lebih banyak stres dan kecemasan. Para psikolog menyarankan bahwa pemikiran positif berpusat pada hal-hal seperti kepercayaan pada kemampuan kamu, pendekatan positif terhadap tantangan, dan berusaha memanfaatkan sebagian besar dari situasi buruk. (arb)

#Kesehatan #Berpikir Positif
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan