Kesehatan

Cuaca Panas Mulai Terjadi di Beberapa Negara, Menkes Soroti Kasus DBD

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 30 April 2024
Cuaca Panas Mulai Terjadi di Beberapa Negara, Menkes Soroti Kasus DBD

Ilustrasi suhu panas. (Foto: Pixabay/geralt)

Ukuran:
14
Audio:

MERAHPUTIH.COM - CUACA panas yang sudah mulai terjadi di beberapa negara. Beberapa negara di Asia Tenggara mencatatkan rekor suhu tertinggi, membuat banyak sekolah terpaksa tutup untuk melindungi murid dari teriknya matahari.

Sebagai respons atau kondisi ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan suhu panas di Indonesia masih relatif aman. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kasus heat stroke akibat cuaca ekstrem. Meskipun begitu, masyarakat tetap diminta waspada dan berhati-hati bila sewaktu-waktu ada peningkatan suhu panas yang memicu risiko masalah kesehatan seperti kanker kulit.

Baca juga:

Kiat Atasi Kulit Terbakar Akibat Cuaca Panas

“Kenaikan suhu selalu terjadi secara musiman, jadi penanganan karena kenaikan suhu itu enggak ada yang berubah. Di Indonesia, kita tidak melihat ada kenaikan suhu yang tinggi. Kalau menurut saya, hal yang penting buat kita monitoring saja, yang berubah itu apa, bukan hanya kenaikan suhu,” kata Budi, Selasa (30/4).

Perubahan yang dimaksud Budi yakni permukaan laut naik, kenaikan radiasi UV, serta vektor binatang dan perilakunya yang berubah,

“Saya sudah instruksikan untuk memilah mana yang memiliki dampak kesehatan yang paling besar. Itu yang akan jadi fokus penanganan, jadi bukan kenaikan suhu saja. Ada radiasi, ada air, vektor, serta binatang dan perilakunya berubah itu yang menyebabkan pandemi juga. Ini teman-teman yang ahlinya kami minta untuk meneliti lebih baik,” tambahnya.

Budi menyebut tak terututup kemungkinan cuaca panas terjadi di Indonesia karena adanya pengaruh El Nino. Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).

“Sudah terbukti El Nino meningkatkan kasus DBD dan ini terjadi setiap tahun. Artinya, kita harus punya monitoring lebih baik terkait krisis iklim,” ujarnya.(chn)

Baca juga:

Cuaca Panas Ekstrem Asia Tenggara Catatkan Rekor Tertinggi

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan