Cuaca Panas Landa Arab Saudi, Jemaah Calon Haji Diimbau Bawa Payung

Cuaca panas landa Arab Saudi. Foto: Unsplash/Haidan
Merahputih.com - Cuaca panas di Arab Saudi diprediksi bisa melebihi 40 derajat dalam beberapa hari. Untuk itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mengingatkan kepada seluruh Jemaah calon haji untuk membawa payung karena cuaca di Makkah dan Madinah sangat panas.
"Jemaah calon haji harus menjaga fisik dan kesehatannya karena suhu udara di Madinah dan Makkah mencapai 43-44 derajat celsius," kata Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar dikutip Antara, Selasa (15/5).
Pihaknya telah memberikan pengarahan kepada jemaah calon haji yang berangkat pada tahun ini agar tidak secara langsung terkena sinar matahari, salah satunya dengan membawa payung.
Baca juga:
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta, Pondok Gede itu juga meminta agar mereka membawa alat semprot air untuk melembabkan tubuh dan tentunya minum yang cukup agar tidak dehidrasi.
"Semprotan air supaya lembab dan jangan lupa minum air yang banyak. Sehingga, mereka dalam kondisi prima dan fokus dalam menjalani ibadah haji di Makkah," kata Cecep.
Hingga saat ini, Embarkasi Jakarta, Pondok Gede telah memberangkatkan sebanyak 2.000 lebih jemaah calon haji untuk enam kelompok terbang (kloter) gelombang pertama melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga:
Kloter Pertama Jemaah Haji Tiba di Madinah, Pakai Fast Track Tidak Perlu Antre di Bandara
Sebelum pemberangkatan, seluruh jemaah calon haji sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun, terdapat satu jemaah calon haji yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Haji Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.
"Ada satu yang masih dirawat. Pemberangkatan tertunda sampai yang bersangkutan sembuh. Kami akan terus pantau. Kalau sudah sehat, maka akan kita masukkan ke kloter berikutnya," kata Cecep.
Kementerian Agama RI menyebut, Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ditangani Kementerian Baru, Komisi VIII DPR Minta Transisi tak Ganggu Layanan Jemaah

Evaluasi Haji 2025: Gus Irfan Soroti Data tak Sinkron dan Tingginya Kematian Jemaah

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

PCO Tegaskan Kementerian Haji Tunggu Perpres dari Prabowo

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah
