COVID-19 Membaik, Menteri Luhut: Jumlah Pemakaman Seperti Sebelum Pandemi


Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Screenshot Biro Pers Setpres)
MerahPutih.com - Kasus kematian COVID-19 di wilayah Jawa-Bali mengalami perkembangan yang cukup baik.
Pemakaman jenazah dengan protap COVID-19 sangat berkurang atau seperti di kala sebelum wabah virus corona.
Hal itu dikatakan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan keterangan pers hasil rapat terbatas evaluasi PPKM secara virtual, Senin (8/11).
Baca Juga:
Termasuk DKI, Luhut Temukan Tren COVID-19 di 43 Wilayah Jawa-Bali Naik Lagi
"Tadi saya dapat laporan juga dari epidemiologi bahwa tingkat kematian itu juga sangat turun. Sehingga jumlah pemakaman itu sudah sama dengan sebelum pandemi," ucap Luhut.
Ia pun berharap, kasus COVID-19 di Provinsi Jawa dan Bali terus mengalami perubahan yang cukup maksimal. Maka dari itu, perlu adanya kesadaran masyarakat untuk mengetatkan protokol kesehatan (prokes) penyebaran COVID-19.
"Jadi sebenarnya kalau kita lihat dari semua sisi rumah sakit, juga tempat pemakaman, semua menunjukan angka yang bagus," paparnya.

Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini juga memberikan catatan bagi kepala daerah di Jawa-Bali soal kenaikan kasus kematian selama seminggu ini.
"Terdapat tren kematian kasus di Jawa Bali utamanya terjadi pada 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten kita, 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir ini," ucapnya.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Indonesia Capai Babak Baru Vaksinasi COVID-19
Oleh karena itu, pihaknya berencana mengumpulkan kepala daerah dari 43 kabupaten/kota Jawa Bali tersebut untuk segera mengindentifikasi dan melakukan intervensi dini menahan tren kenaikan kasus kematian ini.
Menurutnya, hal ini harus diperhatikan secara serius sehingga nantinya kasus COVID-19 tak naik kembali seperti bulan Juni dan Juli lalu.
"Dan di Jakarta, di Jakarta Utara, Timur, Barat, dan Jakarta Selatan itu hampir semua trennya pada naik. Jadi saya mohon semua hati-hati melihat ini," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Kenali Bahaya Gangguan Jantung Akibat COVID-19
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
