COVID-19 Bisa Sebabkan Gejala Anosmia, Apa Itu?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 21 Desember 2020
COVID-19 Bisa Sebabkan Gejala Anosmia, Apa Itu?

Anosmia sebagai gejala orang yang terjangkit COVID-19. (Foto: Charleston ENT & Allergy)

Ukuran:
14
Audio:

ANOSMIA pada COVID-19 ditandai dengan hilangnya kemampuan indra penciuman. Gejala ini umumnya muncul sekitar dua sampai 14 hari setelah tubuh terpapar COVID-19. Mengapa anosmia dapat dialami oleh orang yang terkena virus Corona?

Buat yang belum tahu, anosmia merupakan hilangnya fungsi indra penciuman secara total. Orang yang mengalami anosmia tidak bisa mencium aroma apa pun, baik aroma bunga atau parfum maupun bau tidak sedap, seperti bau busuk dan amis.

Sejauh ini, beberapa studi dan laporan kasus menjukkan bahwa anosmia merupakan salah satu keluhan yang dialami oleh penderita COVID-19, walaupun gejala ini tidak selalu muncul. Mengutip laman Alodokter, anosmia umumnya disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan di rongga hidung yang membuat bau atau aroma tertentu tidak bisa terdeteksi oleh saraf.

Baca juga:

Riset Temukan Sakit Mata Jadi Gejala Baru COVID-19

COVID-19 Bisa Sebabkan Gejala Anosmia, Apa Itu?
Anosmia menyebabkan kehilangan nafsu makan. (Foto: Verywell Health)

Anosmia juga bisa terjadi karena adanya masalah pada sistem saraf yang berfungsi untuk mendeteksi aroma atau bau. Namun hingga saat ini, masih belum diketahui apa penyebab timbulnya gejala anosmia. Ada dugaan mengatakan, kondisi ini terjadi akibat peradangan di rongga hidung ketika COVID-19 terhirup masuk.

Menurut beberapa penelitian, anosmia cenderung muncul di masa awal infeksi dan biasanya akan pilih dalam waktu 28 hari. Anosmia pada COVID-19 juga sering disertai dengan dysgeusia atau gangguan indra pengecap.

Orang yang terjangki COVID-19 bisa kehilangan nafsu makan, bahkan penurunan berat badan. Semakin parah kondisi yang terjadi, semakin buruk pula gangguan pada inda pengecap.

Baca juga:

Jangan Panik saat Musim Flu, Ini Urutan Gejala COVID-19

COVID-19 Bisa Sebabkan Gejala Anosmia, Apa Itu?
Jika merasakan gejala, segera isolasikan diri di rumah. (Foto: Unsplash/Annie Spratt)

Selain menyebabkan anosmia, penyakit COVID-19 juga dapat menimbulkan beberapa gejala lain, seperti demam, batuk kering, sakit kepala, mual, muntah, hingga diare. Tingkat keparahan gejala COVID-19 pun beragam, ada yang tidak mengalami gejala apa pun, ada juga yang mengalami gejala berat, seperti sesak napas.

Di masa pandemi seperti saat ini, kamu perlu waspada jika mengalami gejala COVID-19, termasuk anosmia. Kamu juga patut lebih berhati-hati apabila memiliki riwayat kontak atau sering bepergian ke tempat ramai. Jika merasakan gejala anosmia atau apa pun itu, segera lakukan isolasi mandiri dan cukupi waktu istirahat, serta minum air putih lebih banyak. (and)

Baca juga:

Tentang Delirium, Gejala Baru COVID-19 pada Pasien Usia Lanjut

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan