4 Gejala Computer Vision Syndrome, Akibat Menatap Layar Komputer Berlebihan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 19 Januari 2024
4 Gejala Computer Vision Syndrome, Akibat Menatap Layar Komputer Berlebihan

Terdapat sejumlah gejala pada CVS. (Foto: Unsplash/K8)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Menatap komputer dalam waktu lama tidak baik untuk kesehatan mata. Berbagai macam masalah mata bisa mengintai, salah satunya ialah Computer Vision Syndrome (CVS).

CVS merupakan serangkaian gejala yang terjadi apabila seseorang terlalu lama menatap layar komputer. Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan Asthenopia atau Eye Strain alias mata lelah.

Baca Juga:

Kenali Gejala Katarak dan Cara Mengatasinya

Menurut siaran pers yang diterima merahputih.com dari KMN Eye Care yang ditinjau oleh Dr. Kevin, SpM CVS dapat menyerang siapa saja yang terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer, termasuk pekerja, pelajar, dan bahkan pengguna komputer rumahan.

Layar komputer atau perangkat digital menghasilkan cahaya biru yang intens. Paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat merangsang mata dan mengganggu ritme sirkadian yang mengatur waktu tidur.

Dalam website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia CVS memiliki gejala umum, antara lain:

1. Mata kering

Sensasi seperti terbakar, gatal, atau perih pada mata adalah akibat dari mata kering. Apabila dibiarkan terus menerus, mata kering bisa sangat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan Anda saat bekerja.

2. Mata lelah

Fokus yang intens pada layar komputer untuk waktu yang lama dapat membuat otot mata bekerja keras. Hal ini bisa menyebabkan mata lelah dan tegang di sekitar leher. Gejala ini mencakup sensasi berat pada mata, mata terasa tegang, dan perasaan mata seperti tertarik ke dalam.

3. Sakit kepala

Sakit kepala sering kali terasa di bagian belakang kepala atau di sekitar mata. Sakit kepala yang berkepanjangan akan mengganggu produktivitas kamu dalam bekerja.

4. Gangguan fokus

Penggunaan yang berlebihan dari layar komputer dapat menyebabkan gangguan fokus. Mata akan kesulitan dalam memfokuskan mata pada objek-objek yang berjarak dekat atau jauh. (ikh)

Baca Juga:

Pertimbangkan 5 Hal ini Sebelum Pilih Rumah Sakit untuk Operasi Katarak

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan