Citi Foundation Bakal Sebar Dana Rp 390 Miliar Buat Atasi Masalah Tunawisma


Gedung Citi. (ANTARA/HO-Citi)
MerahPutih.com - Citi Foundation mengumumkan Global Innovation Challenge 2024 yang menyediakan dana sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 390 miliar untuk pendanaan memperluas dampak organisasi nirlaba di seluruh dunia dalam mengatasi beberapa isu paling mendesak dalam masyarakat. Pendanaan bakal diberikan pada kepada 50 organisasi masyarakat untuk mengatasi permasalahan tunawisma.
President of the Citi Foundation and Head of Citi Community Investing & Development Brenda McHale menyampaikan, pihaknya engeluarkan Request for Proposal (RFP) untuk menjalankan Global Innovation Challenge.
Baca Juga:
Video Musik 'Fun Kaya Fun' ala Efek Rumah Kaca
Keterbatasan perumahan merupakan salah satu kekhawatiran global saat ini. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 150 juta orang di seluruh dunia tidak memiliki tempat tinggal.
Kondisi tersebut dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan pada masyarakat kelas bawah yang terpinggirkan. Salah satunya muncul keberadaan anak jalanan, terlantar, maupun kelompok rentan.
Melalui Global Innovation Challenge tahun ini, Citi Foundation menyediakan modal filantropi yang akan membantu membuka pintu dan upaya penerapan berbagai solusi untuk menghadapi permasalahan tunawisma.
"Kami juga berharap bahwa hal ini dapat memicu perubahan yang berkelanjutan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia,” ujarnya.
Global Innovation Challenge tahun ini dibangun berdasarkan rekam jejak kerja jangka panjang Citi dan Citi Foundation dalam mendukung ketersediaan perumahan.
Brenda mengungkap, selama 13 tahun berturut-turut, Citi telah diakui sebagai pemberi pinjaman perumahan terjangkau untuk memperoleh, membangun, merehabilitasi dan membiayai kembali perumahan terjangkau bagi banyak keluarga di AS.
Di Indonesia, Citi juga memberikan fasilitas pembiayan bersama untuk Bank BTN senilai USD 100 juta pada 2022 yang diperuntukkan untuk pembangunan hunian bagi keluarga berpenghasilan rendah dan menengah. Kurangnya perumahan yang layak dan terjangkau menjadi tantangan yang berkepanjangan dan sulit di Indonesia.
CEO Citibank, N.A., Indonesia Batara Sianturi mengatakan, akses terhadap rumah layak huni bukan hanya merupakan hak asasi manusia, namun juga merupakan faktor penting bagi kesejahteraan individu, keluarga, dan masyarakat.
Melalui Global Innovation Challenge 2024, perusahaan akan mendukung organisasi nirlaba di Indonesia untuk menemukan solusi inovatif dengan menciptakan peluang bagi kelompok terpinggirkan untuk meningkatkan kemampuan mereka guna mencapai potensi maksimal menjadi bagian masyarakat yang produktif.
Adapun batas waktu bagi organisasi yang memenuhi syarat untuk mendaftar adalah Selasa, 13 Februari 2024 pukul 12 siang Waktu New York (Eastern Time). Kemudian, penerima dana akan diumumkan akhir tahun 2024. Untuk informasi lebih lanjut terkait kesempatan ini termasuk persyaratan kelayakan dan wilayah target, kunjungi www.citifoundation.com/rfp.
Antara tahun 2020 dan 2022, Citi juga telah mendanai dan memfasilitasi sebesar 30,2 miliar dolar AS untuk perumahan terjangkau di seluruh dunia, termasuk proyek perumahan terjangkau dengan sertifikasi bangunan ramah lingkungan, yang berkontribusi pada Tujuan Berkelanjutan 1 triliun Citi. (*)
Baca Juga:
Rumahnya Diinapi Ganjar, Warga: Seperti Mimpi Dapat Rezeki
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang

Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai

Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau

Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan

Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR

Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun

Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini

Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak

Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
