Ciri-Ciri Kamu Punya Tingkat Percaya Diri yang Rendah


Tingkat kepercayaan diri mempengaruhi masa depan seseorang. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
DIKIT-dikit insecure, lama-lama depresi. Penyakit anak muda zaman sekarang ya enggak jauh-jauh dari kata insecure alias enggak percaya diri. Perkembangan media sosial yang semakin canggih memang membuat kehidupan kebanyakan orang menjadi transparan. Sehingga semakin banyak orang yang merasa kurang percaya diri ketika melihat temannya terlihat membagikan momen-momen sedang liburan atau ketika sedang mencapai sesuatu.
Melansir dari blog.zencare.co, seberapa sering kamu berpikir dalam hati seperti: "Duh aku kok jelek ya?" atau "Duh kok dia mudah dapat kerja sih?". Akibat melihat teman-teman terlihat lebih bahagia dan sukses, kamu malah merasa gagal.
Orang dengan tingkat percaya diri yang rendah bahkan tak segan untuk meminta maaf bahkan ketika dirinya tidak bersalah. Kebiasaan seperti ini akan semakin mempengaruhi kesehatan jiwa jika dibiarkan begitu saja. Bagaimana ya cara meningkatkan kepercayaan diri?
Baca Juga:
1. Olahraga

Oahraga menjadi salah satu cara untuk membuang pikiran negatif termasuk perasaan kurang percaya diri. Dengan rutin berolahraga, kamu kehabisan waktu untuk memikirkan apa yang kurang dari dalam dirimu sendiri. Apalagi jika rutinitas olahraga berhasil membuat dirimu glow up dan lebih sehat. Dijamin kepercayaan diri akan langsung meningkat pesat.
2. Mencari bantuan profesional

Jangan malu untuk meminta bantuan profesional seperti psikolog untuk mengatasi masalah kepercayaan diri. Mereka justru akan sangat membantumu dalam mengelola emosi. Zaman dahulu konsultasi ke psikolog atau psikiater memang masih dianggap tabu. Tetapi di zaman modern ini justru kesehatan mental mulai menjadi prioritas di tengah masyarakat.
Baca Juga:
3. Buat catatan goals setiap hari

Salah satu cara meningkatkan rasa percaya diri adalah dengan membuat dirimu sibuk setiap hari. Coba lah untuk menulis goals per hari agar kamu tergerak untuk menjadi lebih produktif. Apa yang berhasil dicapai setiap hari akan semakin meningkatkan rasa percaya diri.
4. Detoks media sosial

Mager dan rebahan boleh-boleh saja dilakukan. Tetapi hindari 24 jam non-stop bermain media sosial. Semakin sering kamu melihat kehidupan orang lain melalui media sosial, semakin mudah juga kamu merasa insecure. Perlu diingat, tidak semua yang ada di media sosial sesuai dengan kenyataannya. Semua orang pasti berusaha untuk hanya membagikan momen bahagia dalam hidupnya di media sosial. Tidak hanya kamu saja kok yang menghadapi naik turun kehidupan, mereka hanya tidak menampilkan titik terendahnya melalui media sosial. Jangan khawatir! (mar)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
