Ciptakan Suasana Kondusif, TNI/Polri Diminta Berdialog dengan Tokoh Adat Papua

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 23 Agustus 2019
Ciptakan Suasana Kondusif, TNI/Polri Diminta Berdialog dengan Tokoh Adat Papua

Sinta Nuriyah Wahid. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gerakan Suluh Kebangsaan yang terdiri dari para tokoh bangsa dan beberapa tokoh Papua mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua.

Termasuk TNI dan Polri, harus mengedepankan dialog bersama tokoh masyyarakat Papua. Hal Itu diungkpkan oleh Putri Presiden ke-4, Sinta Nuriyah Wahid dalam keferensi pers bersama Gerakan Suluh Kebangsaan, Jumat (23/8).

Baca Juga: Polri Dalami 5 Akun Medsos yang Diduga Picu Kerusuhan di Papua

"Termasuk TNI-Polri perlu mengedepankan dialog konstruktif bersama tokoh Papua untuk mencari jalan keluar terbaik demi kepentingan masyarakat Papua dan NKRI," katanya kepada wartawan.

Massa melakukan aksi di Jayapura. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
Massa melakukan aksi di Jayapura. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Sinta mengatakan, pemerintah juga mesti semaksimal mungkin mengambil tindakan damai yang cepat, terencana, dan tepat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. "Sehingga tidak jatuh korban lagi," katanya.

Selain itu, Gerakan Suluh Kebangsaan meminta aparat penegak hukum dapat menindak tegas oknum pelaku rasisme yang memicu kerusuhan. Serta mencegah terjadinya kejadian serupa.

Baca Juga: Sandi Duga Kerusuhan di Papua Disebabkan Kondisi Ekonomi yang Buruk

Lebih lanjut Sinta menegaskan, semua komponen bangsa mesti menjunjung tinggi persamaan derajat sebagai sesama bangsa Indonesia. "Mencegah tindakan diskriminatif, dan menghargai local values," kata Sinta Nuriyah

Sementara itu, anggota Suluh Kebangsaan, Quarisy Sihab menilai, semua pihak harus terbuka untuk meminta maaf. "Jangan beranggapan yang harus minta maaf itu yang bersalah, itu wajib. Yang harus minta maaf itu yang bersikap benar dan sikapnya disalahpahami," jelas dia. (Knu)

Baca Juga: Wiranto Sebut Kerusuhan di Papua Ganggu Stabilitas Nasional

#Rasis #Polisi Rasis #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Indonesia
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Presiden RI, Prabowo Subianto, melantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua. DPR menilai, hal itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Prabowo Lantik Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, DPR: Peningkatan SDM Jadi Prioritas
Indonesia
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Adanya enam provinsi di Tanah Papua memerlukan sinergi dan integrasi yang lebih kuat agar percepatan pembangunan dapat tercapai secara merata.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Velix Wanggai Tegaskan Percepatan Pembangunan Papua Butuh Konsolidasi dari Pusat hingga Daerah
Bagikan