Cerita Karyawan Non-Esensial di Tangerang Dipaksa Masuk saat PPKM Darurat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 05 Juli 2021
Cerita Karyawan Non-Esensial di Tangerang Dipaksa Masuk saat PPKM Darurat

Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/Free-Photos)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Masih ada perusahaan non-esensial yang memaksa karyawan mereka untuk masuk meski sudah diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, di Jawa-Bali, mulai 3 - 20 Juli 2021.

Salah satu pegawai perusahaan jual beli sepeda motor bernama Widi (26) misalnya, dia mengeluhkan kebijakan kantornya yang tak patuh dengan aturan pemerintah terkait PPKM Darurat.

Kantor Widi yang berlokasi di Jalan Raya Ciledug, Kota Tangerang tetap memaksa karyawan masuk secara penuh tanpa adanya kebijakan kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Baca Juga:

Pegawai Non-Esensial Dipaksa Masuk saat PPKM Darurat, Anies: Nanti Tim Bertindak

Widi mengaku kesal sejauh ini belum ada obrolan mengenai aturan WFH. Ia pun menyakini akan kerja seperti biasa baik hari masuk kerja dan jam pelayanan kerja.

"Iya semua karyawan masuk," ucap Widi saat dikonfirmasi Merahputih.com, Senin (5/7).

Ilustrasi. (Foto: MP/Tumisu)
Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/Tumisu)

Widi pun mengungkapkan, punya rasa takut jika harus kerja di luar rumah dengan bertemu orang banyak di kantor. Apalagi, ada dua rekan kerjanya dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu.

Ia mengaku khawatir kantornya tetap tidak berlakukan WFH, lantaran berisiko terjangkit corona, ditambah sudah masuknya varian baru COVID-19.

Baca Juga:

Alasan Pekerja Terpaksa Masuk Kantor saat PPKM Darurat

Widi juga khawatir karena di rumah ada orang tua yang sudah lanjut usia (lansia) rentan terpapar corona, kalau perusahaannya tidak mengindahkan aturan pemerintah.

Wanita berkaca mata ini pun berharap kepada atasannya untuk mau memberlakukan kerja dari rumah bagi karyawan. (Asp)

Baca Juga:

Jakarta Masih Padat saat PPKM Darurat, Anies Ultimatum Perusahaan Nakal

#COVID-19 #Work From Home (WFH) #PPKM Darurat
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Indonesia
Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota
Kebijakan WFH usai demo hingga long weekend Maulid Nabi, membuat masyarakat pergi ke luar kota. Hal itu dicatat oleh PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta dan PT KCIC.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota
Indonesia
Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum
Pemprov DKI memberlakukan tarif Rp 1 untuk transportasi umum Transjakarta dan MRT hingga 8 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Gubernur Jakarta Pramono Anung Kaji Penerapan WFH saat HUT ke-79 Bahayangkara
Diketahui, Polri mengimbau perusahaan yang berada di kawasan protokol Jakarta untuk menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat hari peringatan HUT Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7) besok.
Frengky Aruan - Senin, 30 Juni 2025
Gubernur Jakarta Pramono Anung Kaji Penerapan WFH saat HUT ke-79 Bahayangkara
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Bagikan