Alasan Pekerja Terpaksa Masuk Kantor saat PPKM Darurat

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 05 Juli 2021
Alasan Pekerja Terpaksa Masuk Kantor saat PPKM Darurat

Suasana arus lalu lintas saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pos penyekatan Lampiri, Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA/Yogi Rachman

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Terpaksa masuk ke kantor meski tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi keresahan tersendiri bagi para pekerja di Jakarta.

Meski bukan termasuk sektor esensial dan kritikal, ada saja karyawan yang terpaksa masuk ke tempat kerja karena alasan terdesak.

Baca Juga

Ada Yang Masuk Kerja, TransJakarta dan MRT Ramai Saat Pagi Hari

Salah satunya adalah Andrianto. Pekerja di bidang akuntan ini terpaksa harus ke kantor di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, karena dokumen file perusahaanya ada di komputer kantor.

"Kalau gak ada file itu saya gak bisa kerja," katanya di Jakarta Pusat, Senin (5/7).

Ia mengaku bisa lolos penyekatan karena menumpang angkutan umum. Sebab, jika naik kendaraan pribadi, ia yakin tak mungkin lolos. Warga Serpong ini sudah berkoordinasi dengan pengelola kantornya.

"Saya hanya diminta hati-hati dan jangan terlalu lama di kantor," ucap pria yang bekerja di bidang produk kesehatan ini.

Mobilitas penumpang TransJakarta dan MRT cenderung landai pada Senin pagi, atau hari kerja pertama saat penerapan PPKM Darurat di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/trs.
Mobilitas penumpang TransJakarta dan MRT cenderung landai pada Senin pagi, atau hari kerja pertama saat penerapan PPKM Darurat di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (5/7/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati/trs.

Sama halnya dengan Andrianto, Rizki (32) juga tetap bekerja di kantor meski perusahaan keuangannya buka termasuk sektor esensial dan kritikal.

Rizki yang juga warga Depok ini sudah berkoodinasi dengan HRD dan pimpinan perusahaanya untuk bekerja di kantor. Lokasi perusahannya berada di bilangan Tanah Abang.

"Saya kerja di kantor karena di kosan saya terbatas sekali fasilitasnya. Apalagi dokumen kantor saya ada di ruangan kerja," jelas pekerja yang berangkat naik KRL ini.

Pria yang baru dua tahun bekerja ini mengaku was was harus bekerja di tengah tingginya angka COVID-19 di tanah air.

"Untngnya hanya saya saja yang terpaksa ke kantor. Temen-temen lain di rumah, itupun besok sudah WFH lagi karena kantor peringatkan jangan terlalu lama di luar," imbuhnya.

Untuk mensiasati agar tak terpapar virus, Rizki membawa baju ganti dan masker dalam jumlah banyak.

"Pas sampai kantor saya langsung mandi dan ganti masker hingga baju. Jadi saya bawa pakaian cadangan agar tetap bersih," ungkap Rizki.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji mengatakan, kemacetan di beberapa titik penyekatan PPKM karena masih banyak masyarakat yang terpaksa berangkat kerja di tengah penerapan PPKM Darurat.

Ia menduga, banyak perusahaan di Jakarta masih mewajibkan mereka bekerja. Sehingga, mau tidak mau melaksanakan perintah perusahaannya.

"Artinya banyak perusahaan di Jakarta yang tidak mematuhi anjuran dari pemerintah untuk work from home (WFH),” katanya saat meninjau penyekatan PPKM darurat di Jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (5/7).

Menindaklanjuti hal tersebut, lanjut dia, pihaknya akan segera mengevaluasi dan memberikan sanksi tegas kepada perkantoran yang tidak menaati aturan WFH.

"Yang jelas pemerintah daerah sudah menyampaikan hari ini bagi semua yang akan masuk Jakarta, harus disiapkan surat izin keluar masuk," tegasnya.

"Kita di lapangan ini hanya menegakkan aturan sebenarnya. Jadi kita sesuaikan. Di sini bukan berdebat tapi menyeleksi," jelas dia. (Knu)

Baca Juga

Jakarta Masih Padat saat PPKM Darurat, Anies Ultimatum Perusahaan Nakal

#PPKM Darurat #Pangdam Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pangdam Jaya Minta Warga Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Selama Perayaan HUT RI
Ia menegaskan, pengamanan ini merupakan tugas Kodam Jaya dan akan dioptimalkan.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Pangdam Jaya Minta Warga Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Selama Perayaan HUT RI
Indonesia
Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
Deddy mengganti posisi Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam Jaya. Rafael ditempatkan dalam posisi baru sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN)
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya
Indonesia
Pesan Pj Heru ke Pangdam Jaya Baru: Jaga Stabilitas dan Keamanan Menuju Jakarta Kota Global
PJ Heru menghadiri prosesi lepas sambut Pangdam Jaya dari Letjen TNI Mohamad Hasan kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Frengky Aruan - Kamis, 22 Agustus 2024
Pesan Pj Heru ke Pangdam Jaya Baru: Jaga Stabilitas dan Keamanan Menuju Jakarta Kota Global
Indonesia
Pangdam Jaya: Jakarta Barometer Pemilu Aman, Damai, Lancar, dan Transparan
Dia berharap unsur Kodam Jaya, Danrem, dan para Dandim agar terus melakukan koordinasi sebaik mungkin dengan unsur kepolisian.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 29 Januari 2024
Pangdam Jaya: Jakarta Barometer Pemilu Aman, Damai, Lancar, dan Transparan
Indonesia
Pangdam Jaya Ajak BKPRMI Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024
Sebab ia memandang, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang, adanya potensi terhadap ancaman konflik sosial-politik.
Andika Pratama - Senin, 19 Juni 2023
Pangdam Jaya Ajak BKPRMI Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024
Indonesia
Pj DKI 1 Bersinergi dengan Pangdam Jaya Minimalisir Tawuran di Jakarta
Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono menyambangi Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Untung Budiharto di Markas Kodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin (24/10).
Mula Akmal - Senin, 24 Oktober 2022
Pj DKI 1 Bersinergi dengan Pangdam Jaya Minimalisir Tawuran di Jakarta
Bagikan