Cerita CEO GoTo Jatuh Bangun Tokopedia dan Gojek Hingga Melantai di Bursa


Tangkapan layar Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Andre Sulistyo saat pencatatan perdana saham GoTo secara virtual, Senin (11/4). (ANTARA/Citro Atmoko)
MerahPutih.com - Perusahaan gabungan Tokopedia dan Gojek atau GoTo, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada penutupan saham sesi pertama, saham GoT posisi penawaran tertinggi posisi Rp 416 per saham hingga akhirnya ditutup Rp 388.
GoTo melepas sebanyak 40,62 miliar lembar saham dengan harga IPO Rp 338 per saham sehingga perseroan diyakini berhasil menghimpun dana segar dari masyarakat mencapai Rp 13,73 triliun dan memiliki kapitalisasi pasar mencapai Rp 400 triliun.
Baca Juga:
GoTo Turunkan Jumlah Saham Yang Dijual di BEI
Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Andre Sulistyo mengatakan, beruntung tumbuh di masa pemerintahan yang progresif mendukung digitalisasi sehingga perusahaan dapat terus berkembang dengan baik.
"Semua ini kami manfaatkan untuk menciptakan solusi-solusi berbasis teknologi untuk para pengguna kami, dan hal ini telah memampukan GoTo dan banyak perusahaan teknologi karya anak bangsa lainnya untuk mencapai skala bisnis yang sangat besar," ujar Andre di Jakarta, Senin (11/4).
Andre menyampaikan, perseroan bangga bisa menjadi perusahaan publik dan merupakan mimpi dari Gojek dan Tokopedia sejak didirikan 11 tahun yang lalu.
"Kepada Pak Presiden Joko Widodo, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan badan-badan pemerintahan lainnya seperti OJK dan BEI, kami lahir dan tumbuh besar di masa kepemimpinan bapak ibu sekalian. Dan untuk itu kami sangat berterima kasih sekali atas masukan dan dukungannya sejak awal kami berdiri," kata Andre.
Ia menceritakan ketekunan dan ketangguhan dari para pendiri, karyawan, serta para mitra di ekosistem GoTo yang punya tekad luar biasa dan kepercayaan besar bahwa banyaknya masalah sehari-hari bisa dipecahkan dengan teknologi.
Namun, kata ia, ceritanya tidak selalu indah, banyak sekali tantangan dan masalah yang kami hadapi sejak berdirinya Gojek dan Tokopedia.
"Mungkin William ingat bahwa Tokopedia lahir di masa sebelum adanya ekosistem startup dan pendanaan bahwa untuk mencari talenta saja saja sangat susah sekali. Banyak talenta tersebut banyak ditanya calon mertuanya, dikira jaga toko, tidak populer sama sekali pada awal, susah sekali. Ditambah lagi saat itu belanja online dianggap sebagai penipuan," ujar Andre.
Ia menegaskan, jika bukan karena ketekunan dan ketangguhan dari tim Tokopedia, saat ini tidak mungkin jutaan mitra penjual UMKM bisa lahir dan tumbuh besar jadi pengusaha nasional bersama platform Tokopedia, terutama mereka yang tidak berlokasi di kota-kota yang besar.
"Sama seperti Gojek, Mas Menteri Nadiem dan Kevin mungkin ingat, banyak yang pertanyakan ide kita untuk memberdayakan pengemudi ojek. Apalagi saat kita menawarkan jasa pengantaran makanan atau Go Food, pada saat itu banyak sekali mitra Gojek kami sebenarnya ditolak untuk masuk ke dalam restoran atau mall," kata Andre.
Namun, kata ia, halangan tersebut tidak membuat pihaknya mundur. Dibekali dengan solusi-solusi yang tepat berbasis teknologi, perseroan berhasil memberdayakan para mitra pengemudi untuk meraih potensi mereka menjadi lebih besar lagi.
"Dan buktinya hari ini jutaan mitra pengemudi Gojek tidak bisa dipisahkan dari keseharian puluhan juta user kami, apakah itu untuk mengantarkan makanan, mengantarkan mereka ke tujuan, atau mengantarkan barang pesanan di Tokopedia," ujar Andre.
GoTo resmi mencatatkan diri di papan utama BEI. Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GOTO sebesar Rp 338 per saham. GoTo menjadi perusahaan tercatat saham ke -15 pada tahun 2022 ini dan menjadi perusahaan tercatat ke-781 di bursa pada saat ini. (Asp)
Baca Juga:
GoTo Resmi Melantai di Bursa, Harga Sempat Naik 18 Persen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR

Imbas Demo Ricuh Depan MPR/DPR, Pengguna Tol Dalam Kota Cawang - Pluit Diminta Putar Balik

TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
