GoTo Turunkan Jumlah Saham Yang Dijual di BEI

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 11 April 2022
GoTo Turunkan Jumlah Saham Yang Dijual di BEI

GoTo. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (11/4). Harga saham pada pukul 12.00 WIB diperdagangkan Rp 388 per unit.

Hingga penutupan perdagangan sesi I, saham GOTO tercatat masih bertengger di zona hijau dengan naik 50 poin atau 14,79 persen ke level Rp 388 per saham. Sebanyak 7,94 miliar saham diperdagangkan dengan turnover senilai Rp 3,1 triliun.

Baca Juga:

GoTo Resmi Melantai di Bursa, Harga Sempat Naik 18 Persen

Data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.08 WIB, harga saham GoTo 18,34 persen ke posisi Rp 400/unit. Sebelumnya, beberapa saat setelah bel pembukaan pasar berbunyi, harga saham sempat menyentuh Rp 416/unit atau naik 23,08 persen.

Namun, perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini, ternyata hanya melepas 40,6 miliar (40.615.056.000) saham ke masyarakat dengan harga penawaran saham Rp 338 per saham. Padahal, awalnya GoTo, akan melepas 52 miliar lembar saham dalam IPO ini. Jumlah ini setara dengan 4,35 persen saham yang disetor dan ditempatkan penuh.

Director Capital Market PT Mandiri Sekuritas Silva Halim menjelaskan, mengingat perusahaan memiliki neraca yang kuat, pihaknya memutuskan untuk menawarkan jumlah seluruhnya menjadi 46,7 miliar saham.

Data GoTo di BEI. (Foto: Tangkapan Layar)
Data GoTo di BEI. (Foto: Tangkapan Layar)

Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The menuturkan, penentuan jumlah lembar saham yang dilepas ini, tidak terlepas dari pertimbangan manajemen.

"Kami harus mengoptimalkan kepentingan para stakeholder, karyawan, hingga investor publik. Kami apresiasi juga keputusan manajemen, kita bisa lihat hasilnya, perdagangan saham GOTO sangat sehat pagi ini," ucapnya.

GoTo resmi mencatatkan diri di papan utama BEI. Harga penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) GOTO sebesar Rp 338 per saham. GoTo menjadi perusahaan tercatat saham ke -15 pada tahun 2022 ini dan menjadi perusahaan tercatat ke-781 di bursa pada saat ini. (Asp)

Baca Juga:

Analis Sebut IPO GoTo dan Bukalapak Tidak Bisa Dibandingkan

#GoTo #Bursa Efek Indonesia (BEI) #Harga Saham #Indeks Saham
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
Kejaksaan Sita Dokumen Investasi GoTo Saat Penggeledahan Kasus Korupsi Kemendikbudristek
"Sudah diambil beberapa dokumen yang terkait dengan investasi yang diterima oleh GoTo,” kata Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna
Wisnu Cipto - Kamis, 17 Juli 2025
Kejaksaan Sita Dokumen Investasi GoTo Saat Penggeledahan Kasus Korupsi Kemendikbudristek
Indonesia
Geledah Kantor GoTo, Jaksa Sita Barang Bukti Penting Diduga Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Geledah Kantor GoTo, Jaksa Sita Barang Bukti Penting Diduga Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 16 Juli 2025
Geledah Kantor GoTo, Jaksa Sita Barang Bukti Penting Diduga Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Indonesia
Kejagung Bidik Klaster Rekanan Korupsi Chromebook, Tak Mungkin Sebuah Pengadaan Hanya Libatkan Instansi Pemerintah
Sejauh ini, Kejagung telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Kejagung Bidik Klaster Rekanan Korupsi Chromebook, Tak Mungkin Sebuah Pengadaan Hanya Libatkan Instansi Pemerintah
Indonesia
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris Gojek sejak Oktober 2019.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Indonesia
Kantor GoTo Digeledah, Kejagung Sita Dokumen dan Flashdisk Terkait Korupsi Laptop Kemendikbudristek
Kasus dugaan korupsi ini turut menyeret dua staf khusus (stafsus) mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, yang berinisial FH dan JT.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Kantor GoTo Digeledah, Kejagung Sita Dokumen dan Flashdisk Terkait Korupsi Laptop Kemendikbudristek
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Indonesia
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Dua keputusan penting diambil dalam RUPST PT Telkom Indonesia
Wisnu Cipto - Selasa, 27 Mei 2025
Eks CEO XL Dian Siswarini Jadi Bos Baru Telkom, Saham Melonjak 30 Poin
Indonesia
Isu Merger Grab-GoTo, DPR Waspadai Ancaman Monopoli Pasar Transportasi Online
Isu meger Grab dan GoTo bukan sekadar urusan bisnis, tetapi menyangkut kepentingan strategis nasional dan nasib jutaan pekerja digital
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Isu Merger Grab-GoTo, DPR Waspadai Ancaman Monopoli Pasar Transportasi Online
Bagikan