Analis Sebut IPO GoTo dan Bukalapak Tidak Bisa Dibandingkan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 04 April 2022
Analis Sebut IPO GoTo dan Bukalapak Tidak Bisa Dibandingkan

Gojek. (Foto: Gojek)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo, telah mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk melaksanakan harga saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tercatat, nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor adalah sebesar Rp 15,8 triliun (USD 1,1 miliar) dan menjadikan IPO GoTo ini sebagai IPO terbesar ketiga di Asia serta kelima di dunia sepanjang 2022.

Kepala Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan menilai, penetapan harga saham perdana GoTo telah memperhitungkan target investor dan kondisi pasar modal saat ini. Harga IPO GoTo telah ditetapkan di level Rp 338 per saham, mendekati batas atas IPO saham GoTo di rentang harga Rp 316-Rp 346 per saham. "Kini tinggal investor yang mengambil keputusan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Senin (4/4).

Baca Juga:

OJK Setujui GoTo IPO Sebesar Rp 15,8 Triliun di BEI

Dalam paparannya, Marolop menekankan GoTo memiliki model bisnis yang berbeda dan belum ada pembandingnya di BEI hingga kini. Bahkan, dia menepis jika disamakan dengan Bukalapak yang terlebih dahulu IPO pada tahun lalu, bisnis GoTo jauh berbeda.

"Bukalapak hanya ditopang oleh bisnis ecommerce, seperti halnya jika Tokopedia berdiri sendiri," katanya.

Sementara GoTo, lanjut ia, merupakan gabungan dari tiga segmen bisnis yaitu layanan on demand melalui Gojek, Ecommerce dengan Tokopedia dan Financial Services lewat bendera GoTo Finansial. Layanan Perusahaan menghubungkan lebih dari 55 juta Annual Transacting Users (ATU) dengan 14 juta pedagang terdaftar, dan 2,5 juta mitra pengemudi yang terdaftar per 30 September 2021.

Laporan iPrice mencatat bahwa pada kuartal ketiga 2021, pengunjung Tokopedia merupakan yang tertinggi, rata-rata sebanyak 158,13 juta pengunjung website per bulan. Bandingkan dengan Bukalapak yang hanya sekitar 30,13 juta pengunjung per bulan.

"Membandingkan saham IPO GoTo dan Bukalapak tentu tidak tepat. Walaupun berada di sektor teknologi, secara fundamental dan model bisnis, GoTo menawarkan peluang pertumbuhan bisnis yang lebih besar. Seperti halnya di banyak perusahaan teknologi di dunia, investasi di saham seperti ini cocoknya untuk jangka panjang," ujar Marolop.

Dalam IPO di bursa domestik, GoTo menawarkan sebanyak 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah selesainya IPO (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

"Prosentase saham yang kecil ini juga menjadi cara GoTo agar sahamnya di bursa tidak menjadi obyek spekulasi," katanya.

GoTo. (Foto: GoTo)
GoTo. (Foto: GoTo)

Langkah lain yang dilakukan GoTo, lanjut ia, adalah menetapkan lock up period bagi pemegang saham lama dan pemilik hak suara multiple (SHSM). Periode waktunya antara delapan bulan sampai dengan dua tahun, tergantung klasifikasi saham yang dimiliki.

Dalam IPO, GoTo juga akan menjalankan skema greenshoe option dan hak suara multipel (HSM) atau multiple voting shares (MVS). Greenshoe ini merupakan mekanisme yang memberikan GoTo fleksibilitas untuk menunjuk broker sebagai agen stabilisasi saham selama periode 30 hari sejak saham tercatat di BEI.

"GoTo akan mengalokasikan dana stabilisasi saham sebesar USD 160 juta dolar atau sekitar Rp2,3 triliun,"katanya.

Dalam IPO ini, GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Ketiga perusahaan tersebut merupakan pemain utama dan sekuritas dengan transaksi harian terbesar di BEI.

Sebagai contoh, selama Februari 2022 total transaksi saham di Mandiri Sekuritas mencapai Rp 27,02 triliun, Indo Premier sebanyak Rp 27,37 triliun dan Trimegah Sekuritas senilai Rp 8,39 triliun. Ketiga sekuritas tersebut memiliki basis investor yang besar, baik institusi maupun ritel.

"Peran underwriter sangat penting dalam proses IPO. Dengan nilai IPO yang cukup besar, basis investor yang dimiliki oleh para underwriter tentunya akan ikut menentukan kesuksesan proses IPO GoTo tersebut," kata Marolop.

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham treasuri (untuk opsi penjatahan lebih).

Masa penawaran umum saham akan berlangsung mulai 1 - 7 April 2022 dan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022. (Asp)

Baca Juga:

GoTo Perpanjang Penawaran dan Pemesanan Saham Selama 3 Hari

#Harga Saham #Bursa Efek Indonesia (BEI) #GoJek #Tokopedia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
GOTO memastikan mitra yang hadir di Kantor Wapres benar-benar mitra aktif yang sehari-hari bekerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Aplikator Pastikan Ojol yang Berdiskusi dengan Wapres Gibran Adalah Mitra Resmi
Indonesia
TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
Anggota Komisi VII DPR RI menekankan bahwa keberadaan marketplace harus berorientasi pada keadilan sosial dan keberlanjutan tenaga kerja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 26 Agustus 2025
TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace
Indonesia
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Ketua Dewas PAM Jaya, Pasetyo Edi Marsudi mengatakan, Francine Widjojo tak mengerti kondisi saat ini. PAM Jaya akan go public dengan status IPO.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah
Indonesia
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Pemerintah diminta mengambil saham mayoritas BCA. Komisi XI DPR mengatakan, bahwa hal itu tak perlu dibuat gaduh.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemerintah Diminta Ambil Saham Mayoritas BCA, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh
Indonesia
Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberikan klarifikasi atas keterlibatan dua mantan petingginya, Nadiem Makarim dan Andre Soelistyo.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Mantan Petinggi Gojek Dibidik Kejagung, Begini Respon GoTo
Indonesia
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden Komisaris Gojek sejak Oktober 2019.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Eks Petinggi Gojek Jadi ‘Incaran’ Kejaksaan, GoTo Sebut Nadiem Bukan Bagian dari Mereka Lagi
Indonesia
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Jampidsus telah memeriksa beberapa orang yang memiliki keterkaitan dengan Gojek, yakni pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Tahun 2020 Andre Soelistyo, dan Melissa Siska Juminto selaku pemilik PT Gojek Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Juli 2025
Kejagung Dalami Keterkaitan Investasi dari Google ke Gojek Dalam Pengadaan Chromebook
Indonesia
Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung
Andre bersama Kevin Aluwi menjadi Co-CEO Gojek pada Oktober 2019, setelah Nadiem Makarim mundur dari jabatannya di Gojek dan menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Terseret Pengadaan Chromebook, Mantan Direktur Gojek Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung
Indonesia
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Terkait batas waktu atau tenggat penyelesaian berada di ranah kurator yang bertanggung jawab dalam kasus Sritex.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
BEI Belum Mau Hapus Saham Sritex, Meskipun Sudah Masuk Kriteria Delisting
Berita Foto
Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025
Aksi supporter driver gojek saat menyaksikan laga Oxford United melawan Liga Indonesia All Star dalam pertandingan pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Aksi Supporter hingga Driver Gojek Dukung Laga Pembuka Piala Presiden 2025
Bagikan