Cegah Pneumonia pada Anak Lewat Vaksin PCV 15


Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan protokol kesehatan. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
RISIKO penyakit pneumonia dinilai masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada usia balita. Penyakit ini disebabkan oleh berbagai bakteri antara lain Streptococus pneumonia, Hemophilus influenza, Staphylococcus aureus, Streptococcus grup B, serta kuman atipikal seperti klamidin dan Mycoplasma.
Menurut data yang disampaikan oleh UNICEF, terdapat 14,5 persen kematian pada bayi dan lima persen pada balita yang disebabkan oleh pneumonia. Dokter spesialis anak di Klinik First Care dr. Lindana Sastra, Sp.A mengatakan, tingginya angka tersebut dipicu oleh sejumlah faktor seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, tidak mendapatkan ASI yang adekuat, malnutrisi, defisiensi vitamin A, polusi udara, dan tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap.
"Pentingnya imunisasi utk mencegah risiko penyakit pneumonia tersebut. Orang tua tidak perlu khawatir karena gejalanya yang cenderung ringan seperti demam dan batuk, serta tidak disertai dengan kesulitan bernafas," kata Lindana, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (11/1).
Baca juga:

Namun apabila anak menunjukkan tanda-tanda gelisah, demam tinggi, terutama jika disertai dengan kesulitan bernafas maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Sastra menambahkan, tidak ada vaksin khusus untuk Mycoplasma Pneumonia. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan protokol kesehatan, menerapkan etika ketika batuk dan bersin hingga rutin mencuci tangan. Selain itu, terkait pemberian vaksin, vaksinasi Pneumokokus pada anak juga terus berkembang mulai dari vaksin PCV 7, PCV 10, PCV 13 dan yang terbaru PCV 15.
Sebelumnya pada Juni 2022, Advisort Committee on Immunization Practices (ACIP, USA) telah merekomendasikan penggunaan PCV 15 sebagai pilihan vaksinasi pneumokokus pada anak usia di bawah 19 tahun selain PCV 13.
Baca juga:
Dinkes Didesak Gerak Cepat Tangani Mycroplasma Pneumonia di Jakarta

“Sementara itu untuk pencegahan pneumonia secara keseluruhan bisa menggunakan Vaksinasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) yang sejak bayi secara berkala," tambahnya.
Saat ini, Klinik First Care menyediakan vaksin PCV dengan serotype 15, yang direkomendasikan oleh banyak ahli kesehatan untuk melindungi anak-anak dari penyakit ini. Dalam kasus ini, First Care juga memiliki serangkaian perawatan berbasis preventif yang dapat digunakan oleh semua orang tua di Indonesia.
Tidak hanya vaksin PCV, tetapi juga DPT dan influenza untuk anak-anak termasuk dewasa yang bisa didapatkan melalui layanan walk-in ke Klinik First Care dengan melakukan reservasi terlebih dahulu. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
