Cegah Hipertensi dengan Gaya Hidup Sehat

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 04 Juni 2021
Cegah Hipertensi dengan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat cegah hipertensi. (Foto: Pixabay/Antranias)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SANGAT penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sekaligus melakukan deteksi dini guna mencegah hipertensi. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung, Badai Bhatara Tiksnadi dalam sebuah webinar kesehatan tentang hipertensi, seperti dilansir Antara, Kamis (3/6).

Menurutnya, gaya hidup sehat mencangkup pembatasan konsumsi garam yakni tak melebihi 1 sendok teh per hari, melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda 30 menit per hari minimal lima kali sepekan, menerapkan diet bergizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal, tak merokok dan menjauhi asapnya, serta menghindari minuman beralkohol.

Baca juga:

Kenali Thalassemia Pada Anak

"Harus lebih banyak sayur dan buah. Semakin enak dan gurih makanan, harus dicurigai kurang baik untuk kesehatan. Aktivitas fisik harus teratur kalau bisa setiap hari, hindari asap rokok, alkohol," katanya.

Cegah hipertensi dengan hidup sehat. (Foto: Pixabay/1643606)
Cegah hipertensi dengan hidup sehat. (Foto: Pixabay/1643606)

Badai juga mengatakan, berdasarkan data di Indonesia yang melibatkan kurang lebih 13 ribu partisipan, menunjukan 32 persem ternyata tak tahu tekanan darahnya. Banyak yang tak mengukurnya dalam satu tahun terakhir dan sekitar 14 persen orang tekanan darah tinggi yang berobat.

Data ini menunjang bukti kalau hipertensi tidak memunculkan keluhan kecuali berat badan, sehingga penyakit ini perlu dideteksi sejak dini. Badai menekankan pentingnya pengukuran tekanan darah sesuai panduan berulang kali, termasuk di rumah dengan metode CERAMAH atau cek tekanan darah di rumah, selain mengandalkan pemeriksaan di klinik atau fasilitas kesehatan.

Baca juga:

4 Tanda Kamu Kurang Memanfaatkan Waktu Istirahat

"Pengukuran tekanan sesuai panduan, kontrol sehingga bisa hidup lebih lama. Pengukuran menggunakan alat yang sudah tervalidasi sehingga akurat, dilakukan berulang. Kalau sekali kurang akurat, kalau di klinik bisa cemas bisa terjadi pengukuran yang tidak ideal karena baru naik tangga ke lantai dua misalnya, karena suasana gaduh, maka pengukuran harus berulang," kata Badai.

Bisa melakukan cek darah melalui metode CERAMAH. (Foto: Pixabay/stevepb)
Bisa melakukan cek darah melalui metode CERAMAH. (Foto: Pixabay/stevepb)

Ketika melakukan CERAMAH, usahakan tubuh dengan posisi rileks selama 2-5 menit. Kemudian lakukan pemeriksaan 2-3 kali dengan jangka waktu satu menit untuk mendapatkan variasi tekanan darah. Untuk alat disarankan menggunakan manset yang dililitkan di lengan dan alat tervalidasi.

"Pengukuran tekanan darah di rumah mampu menegakkan diagnosis hipertensi yang tidak bisa satu kali pengukuran, terutama hipertensi terselubung, bisa memantau variasi tiba-tiba naik atau rendah, menilai efektivitas pengobatan, dosis dan deteksi resistensi obat," terangnya. (Yni)

Baca juga:

Serangan Migrain Meningkat di Masa Pandemi

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan