Kesehatan

Cegah Bakteri Resistensi Pada Luka Pasca Operasi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 08 Desember 2022
Cegah Bakteri Resistensi Pada Luka Pasca Operasi

Bakteri Resistensi dapat menyebabkan kemarian. (Foto: freepik/prostooleh)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERAWATAN pasca operasi amat penting karena bekas sayatan memungkinkan masuknya bakteri. Hal ini bisa menimbulkan infeksi berkelanjutan.

Pemberian obat antibiotik sangat dianjurkan bagi para pasien yang sudah melakukan operasi untuk mencegah infeksi. Namun, kemampuan bakteri yang dapat bermutasi menjadikan beberapa pasien mengalami kondisi Resistensi Antimikroba (AMR) atau hilangnya kemampuan antibiotik untuk membunuh bakteri yang dulunya sensitif.

Baca Juga:

Tangani Luka Terbuka Sesegera Mungkin

“Resistensi antimikroba (AMR) terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit berubah dari waktu ke waktu dan tidak lagi merespons obat-obatan, sehingga membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan resiko penyebaran penyakit hingga kematian,” ungkap Dr. Harry Parathon, Sp.OG (K), Ketua Pusat Resistensi Antimikroba Indonesia (PRAINDO).

Rutin untuk melakukan perawatan dengan dokter, pasca oprasi. (Foto: Freepik/Freepik)

Dampak dari kondisi AMR adalah adanya infeksi aliran darah, Infeksi paru-paru, infeksi saluran kemih, Infeksi pada luka atau daerah operasi, dan parahnya lagi mampu menyebabkan kematian.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan AMR adalah salah satu dari sepuluh ancaman kesehatan masyarakat di dunia, terutama di negara berkembang. AMR juga bisa menjadi penyebab 10 juta kematian per tahunnya di seluruh dunia pada 2050.

“Estimasi kematian semua yang terkait AMR, sekitar 4,9 Juta per tahun. Artinya apa, kematian bakteri resisten itu lebih tinggi dibandingkan kematian COVID-19," tambah Harry.

Baca Juga:

Pentingnya Siaga Pertolongan Pertama di Rumah

Harry juga menegaskan antibiotik tak selalu menyembuhkan penyakit apabila cara penggunaannya salah. Terlalu banyak menggunakan antibiotik, pasien malah akan sulit untuk pulih ke kondisi normal. Pemakaian antibiotik harus dengan petunjuk dari dokter.

"Jadi antibiotik bukan satu-satunya obat yang dapat menyelamatkan pasien, tapi justru kadang-kadang kelebihan antibiotik atau overuse itu menimbulkan masalah," urainya.

Selain itu, AMR juga dapat terjadi karena adanya bakteri yang berasal dari pasien lainnya.

Rajin untuk menjaga kebersihan luka. (Foto: freepik/freepik)

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan perawatan luka dengan baik agar menekan jumlah bakteri, mencegah bakteri menjadi resisten, dan menekan reaksi inflamasi berlebih.

Rawat luka dengan menjaganya tetap bersih menggunakan kasa yang diberi obat antiseptik, membatasi aktivitas pada tempat luka, menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, berhenti merokok, dan mengontrol berat badan. Terakhir, terpenting ialah lakukan konsultasi dengan dokter untuk menghindari adanya pertumbuhan bakteri. (nbl)

Baca Juga:

Mengenalkan Anak Pentingnya Pertolongan Pertama Melalui Hansaplast First Aid Rescue

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan