Mengenalkan Anak Pentingnya Pertolongan Pertama Melalui Hansaplast First Aid Rescue


Memberikan anak-anak pengetahuan tentang pertolongan pertama (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
SORE ini si kecil sedang asyik bermain. Tapi tiba-tiba terdengar rintihan tangisannya. Pas kamu hampiri, rupanya si kecil mengalami luka di bagian lutut. Ya begitulah. Namanya juga anak-anak. Sudah menjadi hal biasa kalau tiba-tiba dia terluka saat bermain.
Saat melihat si kecil terluka. Kamu pun jangan panik. Kamu bisa memberikannya pertolongan pertama. Jadi, akan sangat penting juga kalau kamu memberikan edukasi pertolongan pertama kepadanya. Tentu akan lebih baik lagi jika dilakukan sejak usianya masih dini.
Oleh karena itu, produk pertolongan pertama Hansaplast berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada anak usia dini. Mengenai pentingnya memberikan edukasi tentang pertolongan pertama. Dengan membuka Hansaplast First Aid Rescue Establishment di Kidzania Jakarta, Pacific Place, Jakarta Selatan. Establishment itu resmi dibuka hari ini, Senin (25/3).

"Semoga dengan dibukanya establishment ini, lebih banyak lagi anak-anak yang mendapatkan edukasi seputar pertolongan pertama," tutur Setiawan Saputra, Marketing Manager Hansaplast dalam peresmian yang dilakukan di area Kidzania Jakarta.
Setiawan menambahkan pihaknya juga bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam pembukaan establishment tersebut. Ditambah, produk tersebut akan melakukan campaign ke sekolah-sekolah untuk memberikan informasi dibukanya Hansaplast First Aid Rescue.

Untuk menjalankan program tersebut. Hansaplast akan menggunakan metode fun learning dalam mengedukasi anak mengenali pentingnya pertolongan pertama. Caranya, anak-anak akan diajak bermain menolong korban kecelakaan dalam bentuk patung manekin. "Jadi nanti ceritanya anak-anak akan menolong korban kebakaran di sebuah hotel," tutur Muhammad Suwandika, petugas Hansaplast First Aid Rescue kepada merahputih.com.
Pria yang akrab disapa Dika itu melanjutkan. Sebelum bermain menolong korban kecelakaan itu. Anak-anak akan diberikan edukasi terlebih dulu mengenai perlengkapan P3K untuk menolong korban. Barulah setelah itu anak-anak akan pergi ke sebuah replika hotel yang berada di luar tenant Hansaplast. Tapi masih berada di area Kidzania Jakarta.
"Yang main nanti minimal dua orang. Yang penting mereka mampu mengangkut tandu," jelas Dika lagi. Setiap sesi permainan, Dika menjelaskan hanya memakan waktu 20 menit. Tapi dalam waktu sesingkat itu. Si kecil dapat menambah pengetahuan pertolongan pertama menangani korban luka tanpa merasa jenuh.

Setelah berhasil mengangkut korban patung manekin, si kecil akan kembali ke tenant Hansaplast. Di dalam tenant lalu si kecil akan belajar mengobati korban kecelakaan dengan perlengkapan pertolongan pertama milik produk itu. "Mereka akan dipandu oleh dua orang dari tim kami," tukas Dika.
Yuk sahabat Merah Putih, ajak anak kamu segera ke Kidzania Jakarta. Supaya mereka jadi paham betapa pentingnya menguasai pertolongan pertama. Dijamin mereka pasti akan senang banget kok. "Pendidikan anak usia dini sebaiknya memang harus dilakukan melalui bermain," papar Psikolog Anak, Vera Itabiliana Handiwidjojo, yang juga hadir dalam peresmian Hansaplast First Aid Rescue. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Terungkap! Ini Dalang di Balik Tunjangan Gila-gilaan untuk Dokter Spesialis dan Subspesialis di Daerah 3T

Menlu RI: Presiden Prabowo Bahas Pusat Belajar Anak Pekerja Migran dengan Malaysia

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
