Relasi

Cari Jodoh di Tengah Pandemi Corona Lebih Aman dan Minim Risiko

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 12 Oktober 2020
Cari Jodoh di Tengah Pandemi Corona Lebih Aman dan Minim Risiko

Mencari jodoh di masa pandemi lebih aman dan minim risiko.(foto: pixabay/snapwiresnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KISAH percintaan ikut suram gara-gara pandemi. Mereka yang sudah punya pasangan harus kreatif menyiasati cara kencan akibat pembatasan sosial yang tiada akhir. Ada yang sukses. Mereka yang kandas juga banyak. Tidak mengherankan jika populasi lajang malah meningkat di masa pandemi.

Faktanya, banyak hal yang melatarbelakangi kandasnya hubungan asmara selama pandemi COVID-19. Ada yang memang sudah bermasalah sebelum corona, sering salah paham saat komunikasi secara virtual, hingga salah satu pasangan yang berselingkuh saat karantina mandiri.

BACA JUGA:

Tetap Waras Meski Kontrak Kerja Urung Diperbarui

Bagi beberapa orang, status lajang di masa pandemi seperti saat ini serbasalah. Mau deket sama yang baru tapi harus jaga jarak. Mau tetep melajang tapi kesepian. Harus bagaimana ini untuk kehidupan percintaan yang sentosa?

Para pakar hubungan asmara punya solusi jitu untukmu. Relationship coach, Lex dePraxia, mengatakan mencari jodoh di masa pandemi sah-sah saja. "Ada banyak platform online dating. Dimanfaatkan saja," tuturnya. Menurutnya, mencari pasangan melalui media daring lebih aman.

woman
Kencan daring memungkinkan Seleksi pasangan lebih baik. (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ia menjelaskan physical attraction yang terjadi saat pertemuan langsung bisa membuat orang terlalu cepat terikat secara emosional tanpa mengetahui latar belakang orang tersebut. Akibatnya, kita bisa salah pilih. Dengan adanya internet dating, kita akan jauh lebih aman.

"Di masa pandemi seperti saat ini, internet dating minim resiko. Baik resiko dari terpapar COVID-19 atau resiko terjebak hubungan yang salah," ujarnya.

woman
Jangan ragu untuk melakukan pencarian jodoh secara daring. (foto: pixabay/Andrea Piacquadio)

Psikolog Klinis, Grace Maretta mengatakan kencan secara online membuat kita tetap terkoneksi namun lebih aman. "Komunikasi virtual justru membuat kita bisa mengeksplorasi lebih banyak hal dari calon pasangan mulai dari value, prinsip hidup, dan lain-lain," urainya.

"Kita juga bisa menemukan sisi lain dari orang tersebut dalam menyikapi pandemi atau topik mendalam lainnya. Dari cerita-ceritanya kita bisa memutuskan akan lanjut atau tidak," lanjutnya. Proses seleksi dengan cara ini pun bisa membuat kita lebih objektif dan berpikir sehat.(Avia)

BACA JUGA:

Putus Saat Pandemi Saatnya Move On atau Balikan? Ini Kata Pakar

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan