Cari 45 Korban Longsor Tambang Emas Rakyat, Basarnas Kerahkan Regu Elit


MerahPuth.com - Pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7).
Informasi awal yang diterima peristiwa tanah longsor terjadi pada tengah malam sekitar pukul 23.45 Wita. Saat itu sebagian korban sedang beristirahat dan tertidur pulas di beberapa perkemahan atau warung yang ada di lokasi tambang.
Data terkini dari petugas posko utama operasi SAR gabungan di Desa Tulabolo Timur, total jumlah korban sampai dengan Selasa (9/7) siang bertambah menjadi 114 orang, dari sebelumnya sebanyak 104 orang dan 72 orang pada Senin (8/7).
Dari jumlah korban tersebut dilaporkan sudah sebanyak 17 orang ditemukan meninggal dunia, 52 orang selamat dengan luka ringan dan berat, kemudian korban hilang yang masih dalam pencarian sebanyak 45 orang. Para korban meninggal dan luka-luka dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Bone Bolango dan Gorontalo.
Baca juga:
12 Orang Meninggal, 48 Orang Masih Dicari Akibat Longsor di Tambang Emas Rakyat
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengerahkan regu elit Basarnas Spesial Grup untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
"Tadi regu BSG sudah tiba di Gorontalo," kata Deputi Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI Edy Prakoso di Jakarta, Selasa.
Regu elit Basarnas Spesial Grup (BSG) merupakan personel terpilih melalui seleksi ketat. Setiap individunya memiliki kemampuan fisik dan mental prima serta berkeahlian khusus dalam bidang SAR gunung hutan, penyelaman laut, medis darurat, termasuk pengoperasian perangkat berteknologi canggih.
Sulitnya medan akses menuju lokasi bencana dan tantangan alam yang dihadapi tim gabungan di lapangan, kata dia, membuat operasi SAR ini membutuhkan keahlian khusus dan strategi rumit karena memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Baca juga:
Basarnas Masih Cari 17 Pekerja Tambang Emas Korban Longsor di Suwawa Timur
Karena itu, pimpinan Basarnas menilai perlu dilakukan pengerahan regu BSG dengan harapan bencana longsor di areal tambang tersebut tidak berdampak makin luas hingga lebih banyak menimbulkan korban.
Basarnas juga sudah mengerahkan personel tambahan dari Kantor SAR Manado ke lokasi bencana di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal

Tidak Ada Korban Jiwa, BNPB Minta Warga Tetap Waspada Efek Gempa Susulan di Bekasi
