Cara Tidur Nyenyak bagi Pria Usia 40-an


Pria mengalami gangguan kualitas tidur ketika di atas 40-an tahun. (Foto: Pexels/Eren Li)
MASUK usia 40 tahun seorang pria bisa jadi hanya mendapatkan 50 persen tidur nyenyak dibandingkan saat usia di bawah itu. Tidur berkualitas tak hanya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan emosional, tetapi juga membuat kamu lebih produktif.
Menurut laman Healthline, Dr. Xiaoling ahli epidemiologi genetik, menyatakan bahwa berapa banyak tidur yang seseorang dapatkan cenderung menurun seiring dengan usia. Meskipun sebenarnya tidak menemukan efisiensi tidur stabil dari usia 30 hingga 60 tahun.
Baca Juga:

Penelitian itu menemukan bahwa anak-anak dan remaja tidur lebih lambat, orang paruh baya kurang tidur, dan waktu tidur kembali sekitar usia 60 tahun.
Selain itu, menurut sebuah studi di Medical College of Georgia di Augusta University, menemukan bahwa Grafik tentang bagaimana orang-orang di Amerika Serikat tidur sepanjang hidup mereka membentuk pola berbentuk U sepanjang hidup kita, dengan usia 40 tahun berada di urutan terbawah.
Sementara itu, pria lebih sulit untuk mendapatkan tidur nyenyak dibanding wanita. Salah satu gejala yang muncul adalah banyak pria yang mengeluhkan tentang insomnia. Tentu, usia manusia tidak ada yang bisa mengaturnya. Namun, terdapat sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki waktu tidur, khususnya bagi kamu yang telah lanjut usia.
Baca Juga:

1. Usahakan untuk mendapatkan sinar matahari pada waktu-waktu tertentu yang memberikan kesehatan bagi tubuh.
2. Berolahraga teratur untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.
3. Jangan lewatkan waktu makan dan konsumsi makanan sehat.
4. Jaga siklus tidur yang baik dan sehat.
5. Hindari makanan berat, nikotin, kafein, dan alkohol sebelum tidur.
6. Cari cara untuk membuat badan nyaman agar dapat masuk masa istirahat yang baik, seperti mandi air hangat, minum teh, mendengarkan musik, atau membaca buku.
7. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk tidur dengan meletakkan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur dan tidur di lingkungan yang tenang, sejuk, dan gelap. (Mrf)
Baca Juga:
Membacakan Buku Cerita Menjelang Tidur Bikin Anak Makin Damai
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
