Cara Mulai Berbicara Tentang Kesehatan Mental pada Remaja

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 23 Desember 2022
Cara Mulai Berbicara Tentang Kesehatan Mental pada Remaja

Ada peningkatan besar dalam penggunaan layanan kesehatan mental dan penggunaan obat di antara ramaja. (Pexels/cottonbro studio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TELAH didokumentasikan dengan baik bahwa masalah kesehatan mental sedang meningkat di kalangan remaja. CDC merilis penelitian tahun ini yang menunjukkan lebih dari sepertiga siswa sekolah menengah dilaporkan mengalami kesehatan mental yang buruk.

Tidak diragukan lagi bahwa pandemi secara drastis berdampak pada kesehatan mental bangsa, tanpa memandang usia individu. Namun, sementara kuncitara COVID-19 telah dicabut dan remaja kurang lebih hidup "normal" lagi, itu tidak berarti bahwa masalah kesehatan mental mereka tiba-tiba teratasi.

Laporan pada bulan September dari Employee Benefit Research Institute menunjukkan peningkatan besar dalam penggunaan layanan kesehatan mental dan penggunaan obat di antara mereka yang berusia di bawah 18 tahun dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga:

Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi 'Sahabat' bagi Anak Remaja?

remaja
Bantu anak remaja agar tidak merasa sendirian dengan bersikap terbuka dan jujur tentang kesehatan mental. (freepik-rawpixel.com)

Sebagai orangtua, pengasuh, profesional, teman, dan keluarga, kita menangani masalah kesehatan mental remaja dengan sangat serius. Namun, mudah untuk merasa tidak berdaya ketika mencoba terhubung dengan seorang remaja tentang topik apa pun, apalagi tentang kesehatan mental.

Psikiater Douglas Newton, MD, MPH, yang juga menjadi Chief Medical Officer di SonderMind telah bekerja bekerja lebih dari dua dekade dengan remaja.

"Saya memperoleh beberapa kiat yang ingin saya bagikan dengan orangtua, pengasuh, dan orang terkasih lainnya untuk membantu remaja dan membimbing mereka ke arah yang positif," ujarnya dalam Psychology Today.

Baca Juga:

Sarkasme Bisa Jadi Tanda Kecerdasan pada Remaja

remaja
Pastikan bahwa ketika kamu memutuskan untuk mengangkat topik kesehatan mental, remaja ada di tempat nyaman. (Pexels/Kindel Media)

Terbuka dan tulus


Bantu anak remaja agar tidak merasa sendirian dengan bersikap terbuka dan jujur tentang pergumulan dan ketidakamanan kesehatan mentalmu sendiri. Bersamaan dengan menciptakan ruang untuk dialog yang terbuka dan jujur tentang kesehatan mental, contohkan kebiasaan sehat untuk mereka tiru.

Dengarkan


Duduk diam adalah hal yang sulit bagi sebagian besar dari kita, tetapi bisa menjadi sangat penting saat mencoba terhubung dengan anak remaja dan memahami apa yang sedang mereka alami.

Mereka sendiri mungkin tidak tahu bagaimana menyuarakan perasaan mereka dan mungkin membutuhkan waktu untuk terbuka. Jadi semakin banyak mendengarkan yang dapat kamu lakukan, daripada berbicara atas nama mereka atau melompat ke asumsi, semakin baik.

Mengerti perasaan mereka


Kedengarannya sederhana, dan untungnya memang begitu. Jangan mencoba menutup perasaan mereka, menebak-nebak, atau memberikan alasan. Dengarkan saja dan akui bahwa apa pun yang mereka katakan kepadamu, yang mereka rasakan adalah nyata. Perasaan mereka mungkin tidak selalu tampak logis atau akurat, tetapi cobalah untuk benar-benar mendengarkan mereka.

Nyaman


Kamu tidak perlu berbicara dengan duduk bersama di sofa, mengeluarkan buku catatan, dan membicarakan perasaan mereka dengan sangat serius. Penting agar mereka merasa relaks, nyaman, dan tidak terancam saat membicarakan topik tersebut. Ajak mereka jalan-jalan, keluar untuk minum kopi, bahkan mengajak mereka berbelanja.

Pastikan bahwa kapan pun kamu memutuskan untuk mengangkat topik tersebut, kamu berada di tempat yang nyaman untuk anak remaja atau melakukan sesuatu yang sederhana dan santai untuk mereka.

Bantuan profesional


Ada sumber daya berharga di luar sana yang dapat membantu kamu dengan baik dalam percakapan dengan anak remaja. Cobalah untuk mengumpulkan informasi dalam menemukan terapis yang baik untuk anak atau dengan meminta rekomendasi dari sumber yang terpercaya.

Semakin banyak orang yang dapat menjaga remaja, mendengarkan mereka, dan mencoba membantu, semakin baik kesehatan mental mereka dalam jangka panjang. (aru)

Baca Juga:

Ini yang dibutuhkan Ketika Anak Tumbuh Remaja

#Lipsus Desember Kesehatan Mental #Kesehatan #Kesehatan Mental #Parenting #Relasi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan