Parenting

Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi 'Sahabat' bagi Anak Remaja?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 21 Maret 2022
Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi 'Sahabat' bagi Anak Remaja?

Mendidik anak remaja membutuhkan strategi khusus. (Foto: Pixabay/fancycrave1)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KATA siapa mengurus bayi baru lahir merupakan masa yang paling sulit? Orangtua akan memasuki babak baru yang lebih 'seru' ketika anak memasuki usia remaja. Ketika anak masih balita atau fase usia emas, peran orangtua adalah menjadi guru kehidupan. Di usia emas anak belajar mana yang salah dan benar. Memang di usia ini orangtua harus menjadi tegas dan sedikit 'galak' ketika anak berbuat salah.

Tetapi ketika anak sudah beranjak remaja, orangtua perlu melonggarkan ikat pinggang dan membiarkan mereka mengambil keputusan sendiri untuk hal-hal yang bersifat ringan.

Baca juga:

Ajak Anakmu Mendengarkan Lagu-lagu Favoritmu, Untuk Apa?

Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi 'Sahabat' bagi Anak Remaja?
Trauma yang dialami anak remaja akan terbawa sampai dewasa. (Foto: Pixabay/sasint)

Memasuki usia remaja berarti anak memasuki babak mencari jati diri yang sesungguhnya. Ego dalam diri anak remaja sudah lebih tinggi sehingga mereka akan memberontak ketika orangtua bersikap otoriter.

Apalagi anak akan melalui proses pubertas di masa remaja yang membuat kondisi emosionalnya naik turun. Daripada kehilangan kepercayaan dari anak, sebaiknya orangtua menempatkan diri sebagai sahabat ketika mereka menginjak usia remaja.

Menurut laman verywellfamily, sebenarnya di usia remaja, anak lebih membutuhkan teman curhat karena mereka mulai menemukan masalah-masalah yang harus diselesaikan sendiri tanpa bantuan orangtua. Mereka juga akan sering mengalami cekcok dengan beberapa temannya.

Anak remaja juga akan mulai mengalami kegagalan-kegagalan kecil dalam hidup yang akan membuat mereka merasa kecewa terhadap dunia sehingga rumah harus menjadi tempat paling aman dan nyaman.

Ketika anak curhat, sebaiknya orangtua tidak langsung menghakimi dan memberikan nasihat. Dengarkan terlebih dahulu keluh kesah yang disampaikan anak dengan seksama.

Baca juga:

Gaya Parenting Unik Selebriti Hollywood

Mengapa Orangtua Sebaiknya Jadi 'Sahabat' bagi Anak Remaja?
Jangan menerapkan pola didik otoriter kepada anak remaja. (Foto: Pixabay/chris7533)

Anak remaja hanya butuh didengarkan karena sebenarnya mereka mampu memikirkan solusi yang tepat untuk dirinya sendiri. Baru ketika anak meminta pendapat, orangtua boleh memberikan nasihat positif. Sekali lagi, hindari memberikan kritik terhadap anak remaja ketika mereka benar-benar sedang meminta saran dari orangtuanya.

Tak berhenti di situ, salah satu tujuan menjadi sahabat untuk anak remaja adalah agar kelak anak tidak tumbuh dengan membawa trauma masa kecil. Bersikap otoriter kepada anak remaja adalah kesalahan besar.

Kondisi emosional anak remaja sangat rapuh sehingga orangtua harus hati-hati dalam bersikap. Menyakiti perasaannya sama saja menorehkan luka besar di hatinya yang belum tentu bisa sembuh ketika sudah dewasa.

Dengan menjadi sahabat bagi anak remaja, mereka akan menjadi sosok yang selalu merindukan orangtuanya kelak ketika sudah dewasa. Anak remaja yang tumbuh dengan pola asuh tepat akan menjadi orang dewasa yang bahagia. (Mar)

Baca juga:

Tegas kepada Anak, 4 Zodiak ini Jagonya

#Parenting #Anak #Kenakalan Remaja #Ilmu Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Bagikan