Cara Mudah Stimulasi Sensorik Anak

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 01 Juli 2023
Cara Mudah Stimulasi Sensorik Anak

Selalu sempatkan bermain bersama anak setiap hari. (Pixabay/neildodhia)

Ukuran:
14
Audio:

AYAH bunda… Meskipun masih kecil dan usianya belum cukup umur untuk masuk sekolah, anak tetap harus belajar di rumah bersama dengan orangtuanya. Terlalu cepat mempelajari pendidikan bak akademik formal memang tidak baik bagi perkembangan otak si kecil. Tetapi orangtua tetap harus menstimulasi sensorik anak dengan cara bermain mainan edukasi agar perkembangan otaknya siap untuk kelak belajar di sekolah.

Menurut Healthline, menstimulasi sensorik anak tidak muluk-muluk kok. Ayah bunda bahkan bisa melakukannya sambil mengerjakan kegiatan lain di rumah bersama dengan si kecil. Yang perlu orangtua lakukan adalah memberikan sedikit waktu untuk membimbing anak dalam mengasah sensorik si kecil demi masa depannya kelak. Caranya? Sontek berbagai tips di bawah ini.

Baca Juga:

Kenali Jenis-Jenis Terapi Anak

anak
Menstimulasi saraf sensorik anak melalui kegiatan sehari-hari. (Pixabay/qimono)

Belajar musik

Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa mengajak anak mendengarkan atau mengajarinya bermain musik klasik sejak kecil dapat mengasah otaknya. Musik dapat merangsang saraf sensorik si kecil karena secara tak langsung membuat otak kanan dan kirinya aktif bekerja secara bersamaan. Ayah bunda bisa coba memasang musik klasik atau mengajari anak bermain musik klasik melalui piano, gitar, atau alat musik lain yang dapat menunjang lagu-lagu klasik.

Masak

Berbagai ilmu parenting menyarankan anak untuk ikut masak menu sehari-hari sebagai pengasah survival skill agar baik anak laki-laki maupun perempuan dapat bertahan hidup dan tentunya mandiri tanpa orangtua. Ternyata mengajari anak memasak bak sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.

Karena selain mengasah survival skill agar anak menjadi mandiri, kegiatan memasak yang meliputi memotong bahan makanan, mengaduk, menggoreng, menumis, dan berbagai tahap memasak lainnya yang harus dilalui dengan sabar ternyata mampu merangsang saraf sensorik si kecil. Dengan begitu perkambangan otaknya pun optimal.

Melukis dengan jari

Ayah bunda pasti senang deh ketika melihat si kecil mulai memiliki hobi seperti contohnya melukis. Tentu saja orangtua akan berusaha memenuhi potensi anak dengan membelikan peralatan yang menunjang hobi anak seperti papan kanvas, cat air, hingga kuas-kuas dengan berbagai ukuran yang berbeda. Sebaiknya ketika masih kecil anak melukis dengan menggunakan jarinya saja. Menyentuh berbagai tekstur cat dan permukaan kanvas dapat menstimulasi saraf sensorik dengan baik.

Baca Juga:

Mengapa Anak Laki-laki harus Disunat?

anak
Perbanyak mainan edukasi untuk perkembangan otak si kecil. (Pixabay/katerinakucherenko)

Rasa makanan

Setelah mengajari anak masak, coba deh mulai mengajari anak membedakan rasa makanan agar semua saraf indera perasanya semakin peka. Orangtua bisa mulai dengan memberikan camilan dengan rasa yang berbeda dalam waktu bersamaan. Misalnya ada camilan rasa manis dan asin. Lalu, ketika anak sudah mulai mencicipi secara bergantian, tanyakan apa yang ia rasanya dengan lidahnya. Rasa makanan yang membekas pada lidah anak akan membuat otak berpikir dan menyimpannya sebagai core memories.

Mainan bertekstur

Kalau yang satu ini sih ayah bunda pasti sudah tak asing lagi, bukan? Memberikan anak mainan dengan berbagai tekstur yang unik terbukti dapat menstimulasi saraf sensorik anak secara maksimal. Misalnya bermain pasir, mainan dengan bunyi unik, atau sekadar memecahkan bubble wrap bekas bungkus online shopping bunda kemarin. Yuk dicoba! (Mar)

Baca Juga:

Mengejutkan, Kasus Stunting Telah Diungkap dalam Naskah Sunda Kuno

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan