Cara Merawat Bayi Baru Lahir ini Ternyata Hanya Mitos Belaka

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 01 April 2019
Cara Merawat Bayi Baru Lahir ini Ternyata Hanya Mitos Belaka

Pasca melahirkan berat bagi perempuan (Foto: Pexels/Daria Shevtsova)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASCA melahirkan memang enggak mudah bagi perempuan. Mereka rentan terkena baby blues. Kondisi yang biasa terjadi setelah melahirkan. Kondisi tersebut meliputi rasa sedih, cemas, sampai stres. Perempuan pun akan merasa enggak nyaman saat mengalami kondisi ini.

Penyebab baby blues juga sepele. Bisa karena sang ibu percaya dengan mitos cara merawat bayi. Nah, sebaiknya kamu jangan percaya mitos-mitos ini supaya enggak terkena baby blues. Berikut mitos cara merawat bayi yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Bayi baru lahir enggak boleh keluar rumah sebelum 40 hari

Jangan bawa si kecil ke tempat ramai sebelum usianya 40 hari (Foto: Pexels/kelvin octa)

Kasihan si kecil kalau enggak boleh dibawa ke luar rumah. Justru kamu harus membawanya ke luar rumah seperti dijemur atau melakukan pemeriksaan ke dokter. Yang enggak boleh jika si kecil dibawa ke tempat ramai. Sebab kondisi tubuhnya masih sangat lemah.

2. Pusar bodong ditempel koin

Meletakkan koin di pusar enggak bisa mencegah pusar bodong (Foto: Pexels/Joey Kyber)

Bayi memiliki otot dinding yang lemah. Jadi kalau menangis perut dan pusarnya bisa menonjol. Kamu jadi enggak perlu panik, bukan berarti si kecil "bodong".

Kalau kamu mengatasinya dengan meletakkan koin di pusar bayi. Si kecil justru malah bisa mengalami infeksi. Lagipula meletakkan koin di pusar enggak akan bisa mencegah pusar bodong.

3. Memancungkan hidung bayi dengan ditarik

Mancungnya hidung tergantung dari faktor genetik (Foto: Pexels/Studio 7042)

Terima saja ya kalau anak kamu enggak mancung. Apalagi kalau kamu sendiri juga enggak punya hidung mancung.

Kemancungan hidung dipengaruhi oleh faktor genetik. Percuma jadinya kalau kamu suka menarik-narik hidung si kecil. Enggak akan memberikan perubahan.

Baca juga:

Harus Tahu! Ada Aturan Pakai Kosmetik Bagi Ibu Hamil

Menerapkan Keluarga Berencana, Haruskah?

Segala Hal Mengenai Bayi Tabung yang Perlu Kamu Ketahui

4. Jangan memotong kuku bayi sebelum usianya 40 hari

Kuku bayi boleh dipotong kapanpun (Foto: Pexels/Andreas Wohl Fahrt)

Bayi lahir dengan kondisi kuku yang panjang dan lentur. Setelah beberapa hari kuku si kecil akan keras. Hal ini bisa melukainya.

Karenanya enggak perlu menunggu 40 hari untuk memotong kukunya. Hati-hati juga ya saat memotong kuku si kecil.

5. Memakaikan gurita saat bayi baru lahir

Memakaikan gurita malah membuat si kecil susah bernapas (Foto: Pexels/Pixabay)

ukuran perut bayi yang baru lahir lebih besar. Dibandingkan ukuran dadanya. Jadi, kamu enggak perlu memasangkan gurita kepada si kecil. Yang ada kamu malah mengganggu pernapasan si kecil. Kasihan kan baru lahir sudah sesak napas.

Sahabat Merah Putih, jangan percaya lagi dengan mitos-mitos merawat bayi ya. (ikh)

#Bayi #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Bayi dalam kondisi telanjang terbungkus kain atau jarik dengan tali pusar yang sudah terpotong, tapi belum steril.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Penemuan Bayi Laki-laki di Gerobak PKL Gegerkan Warga Sragen
Indonesia
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Polres Pesanggarahan pun menegaskan kasus KDRT dan bayi dibawa lari itu dianggap telah selesai secara kekeluargaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Bayi 5 Bulan Ibu Korban KDRT Dibawa Lari Suami, Polisi Anggap Kasus Selesai Kekeluargaan
Indonesia
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Korban LI mengungkapkan dirinya kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
Wisnu Cipto - Jumat, 14 November 2025
Ibu di Pesanggrahan Jadi Korban KDRT, Bayi 5 Bulan Dibawa Lari Suami
Indonesia
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Komisi IX DPR menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus tragis bayi yang dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Wisnu Cipto - Minggu, 09 November 2025
Bayi Dikubur Hidup-Hidup di Banyuwangi, DPR Serukan Alarm Sosial Pentingnya Edukasi KB
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
89 nakes yang diperiksa terdiri dari 27 orang yang bertugas di Puskesmas Bolo, 24 dari RS. Sondosia dan 38 dari RSUD Bima.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima
Indonesia
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Menurut Prof. Allen, asap tembakau mengandung berbagai karsinogen berbahaya, seperti arsenik, benzena, kadmium, asetaldehida, formaldehida, hidrazin, timbal, dan nikel
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya
Indonesia
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Anak-anak adalah masa depan bangsa
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Bagikan