responsiBELIty

Cara Mengkritik Bisnis Teman Tanpa Membuatnya Baper

annehsannehs - Kamis, 13 Agustus 2020
Cara Mengkritik Bisnis Teman Tanpa Membuatnya Baper

Custom diorama Foto Instagram Shennarts. (

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PEREKONOMIAN yang sedang anjlok mengharuskan semua orang untuk berusaha lebih keras agar mampu bertahan hidup di dunia yang serba mahal ini.

Tidak heran, belakangan ini tiba-tiba muncul segelintir orang yang memulai bisnis baru selama pandemi COVID-19, mulai dari menjual makanan hasil masakan sendiri, menjual perhiasan kerajinan tangan sendiri, atau menawarkan jasa sesuai spesialisasi dan keahlian masing-masing.

View this post on Instagram

A post shared by shennarts (@shennarts) on

Dalam satu hari, biasanya kamu juga akan melihat setidaknya tiga promosi dagangan teman baik di Instastory maupun feeds Instagram.

Kamu juga pasti pernah dimintai tolong untuk mempromosikan dagangan teman dengan cara follow, like, atau repost dagangan mereka di media sosial.

Beberapa teman juga ada yang tidak sungkan untuk 'maksa' membeli produk atau menggunakan jasa yang mereka tawarkan.

Ketika berniat untuk mendukung teman dengan cara membeli barang atau menggunakan jasa mereka, ada juga beberapa konsumen yang merasakan beberapa ketidaknyamanan dari produk atau jasa yang mereka terima.

Namun karena dagangan itu milik teman, kritik-kritik 'membangun' ini rasanya segan dan munucul rasa 'tidak enak' jika disampaikan.

BACA JUGA;

[HOAKS atau FAKTA] PT Pegadaian Mengadakan Lelang Online

Ketidaknyamanan yang dimaksudkan bisa berupa kerusakan barang yang dijual, durasi pengiriman yang lambat, ada cita rasa yang kurang sedap dalam masakan, serta minus-minus lainnya.

Kamu sadar bahwa ketidaknyamananmu ini bisa disampaikan dan menjadi kritik yang membangun, tetapi kamu masih memikirkan perasaan teman sehingga kamu terus bertanya-tanya, 'perlu gak sih gue sampein?','ntar dia baper lagi?'

Menurut CEO Disrupto, Gupta Sitorus, masukan kita sebagai pembeli bisa disampaikan secara personal tanpa harus dipublikasikan ke Linimasa kita.

"Selalu utamakan komunikasi dua arah. Dengan ini, anda tetap bisa memberi masukkan tanpa menjatuhkan reputasi bisnis teman anda," ungkap founder dari Sandpiper tersebut kepada MerahPutih.com.

View this post on Instagram

A post shared by Gupta Sitorus (@guptasitorus) on

Ia juga mengingatkan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan tidak perlu berlebihan untuk menjaga perasaan teman kita.

Sebagai teman yang baik, tentunya kita ingin teman kita sukses dalam membangun bisnis apapun yang sedang ia rintis saat ini.

Meski begitu, seringkali kita menemukan bahwa kualitas barang atau jasa yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang diklaim.

Lantas, apakah kita harus tetap memberikan review sesuai dengan kenyataan di media sosial atau perlukah kita 'menutupi' kekurangan teman demi mendukung bisnisnya?

View this post on Instagram

A post shared by Gupta Sitorus (@guptasitorus) on

Bagi Gupta, mendukung bisnis teman lewat promosi di media sosial merupakan salah satu cara untuk menjaga tali silaturahmi.

Namun sebagai warganet, kita harus bisa bertanggungjawab atas apa yang kita klaim dan sampaikan di linimasa. Jika tidak, reputasi kita yang akan kena dampaknya.

"Salah satu cara untuk tetap menjadi objektif adalah dengan menyampaikan fitur-fitur atau fakta produk saja tanpa menambahkan opini personal kita tentang produk teman tersebut," ungkap founder dari Jakarta Dessert Week.

Kamu bisa menjelaskan tentang harga produk, dimana produk bisa diperoleh, serta varian dan ukuran produk ketika melakukan review.

BACA JUGA:

[HOAKS atau FAKTA]:COVID-19 Bisa Ditransmisikan Melalui Barang yang Dibeli dari Tiongkok?

Sang board of editor dari Greatmind.id tersebut juga mengatakan bahwa mendukung bisnis teman secara umum sebenarnya sangat sederhana.

"Beli dan jadi pelanggan mereka. Namun jika Anda tidak tertarik, gestur mendukung seperti mengikuti akun mereka, menyukai postingan mereka dan memposting produk mereka di linimasa Anda bisa jadi bentuk dukungan juga. Merefer produk mereka ke rekan, teman atau kolega Anda juga akan membantu teman anda untuk membangun bisnisnya," ungkapnya.

View this post on Instagram

A post shared by dib’s by @anandadimas (@dibs.dibs.dibs) on

Jika ingin lebih proaktif, kamu bisa bertanya langsung mengenai dukungan apa yang mereka inginkan. Ketika mereka bertanya dan meminta feedback, pastinya kejujuran, kesopanan serta objektivitas menjadi kuncinya. "Jika mereka tidak bertanya, jadilah cheerleader yang baik," tambah Gupta Sitorus.

Bagi kamu yang sedang merintis usaha kecil-kecilan, Gupta mengatakan bahwa media sosial saat ini menjadi pilihan yang efektif dan efisien.

Selain cakupannya yang luas, media sosial juga tidak membutuhkan budget sebesar tools konvensional lainnya seperti televisi, radio, atau billboard,dll.

"Penggunaan social media ads juga akan sangat membantu dalam membangun product awareness. Sedangkan penggunaan influencers akan membangun kredibilitas produk. Influencer dalam hal ini tidak hanya yang mega dan makro seperti selebriti, tapi juga micro dan nano influencer yang jumlah follower di bawah 1000 orang. Nano influencer Ini bisa saja teman, keluarga, kerabat atau rekan kerja," jelasnya. (shn)

BACA JUGA:

Cara Ampuh Memaksimalkan Iklan di Instagram

#Agustus New Order #UMKM #Bisnis Online #Wirausaha
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Menteri Parekraf jelaskan anggaran tersebut guna menjalankan sejumlah program yang dibuat Kemenekraf pada tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun
Indonesia
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Banyaknya pedagang yang angkat kaki dari District Blok M, membuat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, pasang badan. Ia pun menggratiskan biaya sewa kios selama dua bulan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan
Indonesia
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Pramono menegaskan pengelolaan kios UMKM Blok M akan kembali diambil alih jika MRT Jakarta tetap melanggar kesepakatan yang sudah ada.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta
Indonesia
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Pramono menekankan UMKM harus menjadi prioritas utama dalam perekonomian Jakarta, bukan malah diberatkan dengan biaya tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Indonesia
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
BTN berupaya mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengembangkan kapasitas, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Kategori UMKM yang didorong untuk ekspor, beragam mulai dari craft atau kerajinan tangan hingga food and beverage (F&B).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang
Indonesia
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mengembangkan industri halal di ibu kota
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal
Berita Foto
Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
Aktivitas jualan online lewat live streaming di Industri Konveksi Rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (12/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 12 Agustus 2025
Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan
Indonesia
DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
August juga mengapresiasi kontribusi pelaku UMKM, termasuk pedagang kaki lima, yang telah menggerakkan ekonomi Jakarta dan menciptakan lapangan kerja baru.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
Bagikan