Cara Menghindar dari Pembahasan Diet Saat Acara Keluarga


Diet culture seolah hadir dimana-mana. (Foto: Pexels/Public Domain Pictures)
DIET culture tampak hadir dimana-mana. Meskipun pemahaman body positivity sudah mulai dipahami masyarakat. Sayangnya masih ada saja orang-orang di sekeliling kita yang menganut diet culture yang seringkali berisiko menganggu kesehatan mental.
Dikutip dari recreation.ucsd.edu, diet culture adalah serangkaian keyakinan yang lebih menghargai tubuh yang kurus, penampilan, dan bentuk tubuh lebih baik ketimbang kesehatan dan kesejahteraan. Konsep ini biasanya menekankan pentingnya membatasi kalori, menormalkan self-talk yang negatif, dan melabeli makanan tertentu sebagai baik atau buruk.
Baca juga:

Diet culture pun sering membuat orang-orang merasa bahwa mereka mempunyai hak untuk berkomentar tentang berat badan atau bentuk tubuhmu. Padahal, hanya kamu yang berhak atas tubuhmu sendiri.
Sayangnya, seringkali komentar-komentar tentang berat badan dan bentuk tubuh datang dari orang-orang terdekat yang dicintai. Mungkin, mereka memang memiliki niat yang baik. Ketika sedang kumpul-kumpul keluarga atau teman dekat, ada beberapa dari mereka yang mengatakan hal seperti "aku hanya khawatir pada kesehatanmu", atau "kurasa kamu lebih bahagia jika lebih sering berolahraga."
Mereka mungkin berpikir bahwa kalimat-kalimat di atas bisa membuatmu termotivasi untuk diet, tanpa menyadari bahwa sesungguhnya mereka hanya menambah tekanan dan sama sekali tidak membantumu.
Ahli diet dan penulis buku Unapologetic Eating: Make Peace with Food and Transform Your Life, Alissa Rumsey memberikan beberapa tips menghindari pembicaraan tentang diet culture. Ketika sedang berada di pesta atau acara keluarga, dan ada orang yang mulai membahas tentang diet atau rutinitas olahraganya, jangan sungkan untuk mengganti topik.
Baca juga:

"Ganti topik pembicaraan, atau undur diri untuk menyapa orang lain. Jika kamu ingin lebih berterus terang, kamu bisa mengatakan sesuatu seperti 'Aku sedang membuat resolusi tahun baru untuk membicarakan hal baru di tengah pesta. Apakah kamu merasa bahwa kita selalu membahas diet? Apakah kamu baru membaca buku bagus baru-baru ini?'," ungkap Rumsey dikutip dari Good House Keeping.
Contoh lain jika kamu sedang berada di pesta ulang tahun keluarga, kemudian ada saudara yang melihat ke piring makanmu dan mulai melakukan penilaian yang negatif.
Untuk meresponnya tanpa berargumen, kamu bisa menanggapi dengan mengatakan "Aku sudah memiliki pola diet yang cocok untukku. Dan akhir-akhir ini aku mulai makan apa yang aku suka dan apa yang enak menurutku."
Argumen ini bisa bekerja karena tidak ada yang bisa berargumen tentang apa yang cocok dan sesuai untuk tubuhmu. (SHN)
Baca Juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
